Aceh Sudah Mulai Rasakan Pengaruh El Nino

Ilustrasi musim kemarau. [Antara]

Bagikan

Aceh Sudah Mulai Rasakan Pengaruh El Nino

Ilustrasi musim kemarau. [Antara]

MASAKINI.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan Provinsi Aceh sudah mulai merasakan pengaruh dari fenomena El Nino yang terjadi sejak Maret lalu.

“El Nino di Aceh di Maret kemarin sudah ada pengaruh, tapi sedikit,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nasrol Adil, Kamis (4/5/2023).

Dia menjelaskan saat ini Aceh dalam periode masa transisi ke musim kemarau. Suhu panas di Aceh pada periode ini paling tinggi mencapai 34,5 derajat celsius.

“Artinya sudah cukup panas, maka ini akan membangkitkan penguapan, tapi kita tidak terlalu berlama-lama dengan panas terik ini karena kondisi kita di kelilingi lautan,” ujarnya.

Ia menjelaskan tahun ini Indonesia menghadapi El Nino dengan masa kering yang lebih lama, namun bukan berarti tidak ada hujan sama sekali.

Ketika beberapa hari belakangan ini masyarakat merasakan panas terik yang menyengat, kata Nasrol, hal itu karena daerah Aceh dikelilingi lautan dengan garis pantai yang cukup panjang, sehingga terjadi pemanasan suhu permukaan air laut.

Hal ini juga yang membuat suhu panas di Aceh tidak begitu panas dan lebih singkat. Kondisi ini berbeda dengan daerah yang kering tanpa dikelilingi laut, seperti salah satunya di India.

“Berbeda yang terjadi di Spanyol dan India, itu sudah beberapa orang tewas karena gelombang panas yang menerpa. Karena posisi India daratan sangat kering, suhu panas sampai 55 derajat Celcius,” ungkapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist