MASAKINI.CO – Atlet Muaythai Aceh, Febirlina Nduru atau Siti Rahmah yang meninggal dunia diduga akibat bunuh diri, merupakan salah satu penerima beasiswa mualaf dari Baitul Mal Aceh.
Perempuan asal Kota Subulussalam ini memeluk agama Islam pada 2018 lalu saat masih berusia 17 tahun. Ia memutuskan menjadi mualaf mengikuti jejak sang abang yang lebih dulu menjadi seorang muslim.
Usai mualaf, Siti Rahmah melanjutkan pendidikan di Dayah Daruzzahidin, Kuta Baro, Aceh Besar. Di sana ia bersekolah dibantu dengan dana zakat Baitul Mal Aceh.
“Iya benar, almarhumah merupakan penerima beasiswa mualaf dari Baitul Mal mulai dari 2018,” kata Anggota Badan Baitul Mal Aceh, Mukhlis kepada masakini.co, Kamis (7/9/2023).
Mukhlis menjelaskan, Siti mendapat beasiswa berupa pembayaran iuran sekolah atau SPP dan uang saku senilai Rp1 juta setiap bulannya.
“Baitul Mal juga bantu beasiswa hingga dia menempuh pendidikan di perguruan tinggi, semua penerima juga seperti itu,” jelas Mukhlis.
Dia menyampaikan meskipun Siti Rahmah seorang atlet yang memiliki banyak prestasi, namun bantuan yang diberikan dari Baitul Mal Aceh bersifat bantuan mualaf.
“Kini Siti sudah tidak ada, maka (otomatis) beasiswa telah dihentikan,” ujar Mukhlis.
Sebelumnya diberitakan, atlet Muaythai Aceh, Siti Rahmah asal Kota Subulussalam meninggal dunia diduga akibat bunuh diri.
Kematian Siti mengundang tanda tanya sejumlah pihak lantaran atlet berprestasi itu meninggal dalam keadaan yang ganjil.
Pelatih Utama Pengurus Provinsi Muaythai Aceh, Syarwan, mengatakan Siti meninggal dunia pada Senin, (4/9/2023) lalu di Rumah Sakit Kesdam Banda Aceh.
Menurut Syarwan atlet binaannya itu meninggal dunia karena diduga meminum racun. Syarwan menduga, Siti kalap hingga meminum racun karena kecewa terhadap sang pacar.
“Dia dikecewakan sama pacarnya. Janjinya mau dinikahin namun tidak jadi, akhirnya dia kecewa dan diduga bunuh diri,” kata Syarwan, Rabu (6/8/2023).