MASAKII.CO – Pembalap Indonesia, Veda Ega Pratama kini semakin dekat meriah gelar Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2023. Kini ia masih menempati posisi pertama dengan perolehan 181 poin. Veda berhasil unggul 74 poin dari posisi kedua, pembalap asal Thailand Pheuttisan.
Keberhasilan Veda naik podium dan menjadi yang terbaik pada race 2 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2023 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (29/10/2023), menjadi bukti bahwa pembalam Indonesia ini mampu bersaing di kancal internasional.
Veda berhasil menjuarai race 2, dan posisi kedua dan ketiga ditempati Amon Odaki dari Jepang dan Jakkreephat Phuettisan, pembalap Thailand.
Ini merupakan kemenangan keenam Veda di IATC 2023. Kemenangan ini sekaligus membuat Veda tinggal selangkah lagi memastikan gelar juara Asia Talent Cup 2023.
IATC 2023 hanya menyisakan empat balapan lagi. Ronde selanjutnya akan berlangsung di Malaysia pada 10-12 November 2023, dan Qatar pada 17-19 November 2023. Veda semakin dengan dengan gelar juara IATC.
Veda pun bisa memastikan gelar juara ATC 2023 dalam seri kelima di Sirkuit Sepang, nanti dan layak kita nantikan.
Sebelumnya, Ega memulai balapan di posisi pertama di race 2 IATC 2023 di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (29/10/2023) Posisi kedua dan ketiga didapat Amon Odaki dari Jepang dan Jakkreephat Phuettisan, pembalap tuang rumah.
Ia tampil dengan performa terbaiknya, meski beberapa kali melorot ke urutan ke-2, ke-23, dan bahkan sempat menempati posisi ke-5.
Kendati demikian, Veda Pratama selalu mendapatkan perlawanan sengit dan ketat dari para pembalam lainnya. Sebut saja Amon Odaki, Jakkreephat Phuettisan, Shinya Ezawa, hingga Zen Mitani.
Dalam balapan ini, dua lap terkahir menjadi penentu bagi Veda dan para pebalab lainnya di “rombongan” lima terdepan. Pembalap asal Yogyakarta ini kemudian melakukan manuver luar biasa di tikungan terakhir dan berhasil menyalip Odaki.
Veda akhirnya meraih kemenangan di Race 2 ATC Thailand 2023 dan berhasil naik podium di Negeri Putih Gajah.
Veda Ega menang dengan catatan waktu 27 menit 08,030 detik, hanya unggul 0,091 detik atas Odaki di posisi kedua. Sementara podium ketiga menjadi milik Jakkreephat Pheuttisan yang terpaut 0,217 detik.