MASAKINI.CO – Puluhan peserta dari 21 kabupaten/kota di Aceh saling berpacu pada perlombaan Kayoh Jaloe dalam rangkaian kegiatan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8. Aksi kebut-kebutan perahu kayuh itu berlangsung di Krueng Lamnyong, Banda Aceh, Senin (6/11/2023).
Dalam pelaksanaannya, lomba Kayoh Jaloe terbagi dalam tiga babak, yakni penyisihan, semifinal, dan final. Sebelum pertandingan dimulai, masing-masing peserta terlebih dahulu dipanggil wasit untuk memasuki lintasan sesuai nomor urut. Setiap perahu didayung dua orang dengan jarak 200 meter.
Adapun 21 kabupaten/kota yang ikut perlombaan Kayoh Jaloe yaitu; Aceh Tamiang, Aceh Singkil, Pidie, Sabang, Bireuen, Aceh Jaya, Aceh Barat, Abdya, Simeulue.
Kemudian Aceh Tenggara, Banda Aceh, Nagan Raya, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Besar, Aceh Timur, Subulussalam, Aceh Selatan, Aceh Utara, Langsa, dan Pidie Jaya (Pijay).
Wasit Komisi Kontrol, M Nizal, mengatakan dalam perlombaan Kayoh Jaloe pihaknya hanya menerima 21 kabupaten/kota yang mendaftar, sementara dua daerah lainnya tanpa keterangan.
“Dari 21 daerah itu tiga diantaranya yakni Banda Aceh, Bener Meriah, dan Pijay didiskualifikasi lantaran tidak hadir ke lokasi,” katanya.
Nizal menyebut perlombaan Kayoh Jaloe ini dipimpin enam orang wasit yang diketuai Sukardi Putra.
Ia mengatakan pelaksanaan lomba Kayoh Jaloe di Krueng Lamnyong belum ada kendala. “Cuaca bagus, cerah, hanya saja air sedikit keruh. Tapi semua peserta bertanding dalam kondisi baik,” ungkapnya.
Dari babak penyisihan, sebut Nizal, 10 kabupaten/kota sudah lolos masuk ke babak semifinal. Pertandingan selanjutnya akan dimulai pada pukul 14.00 WIB.
“10 daerah sudah masuk semi final yaitu Nagan Raya, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Timur, Langsa, Sabang, Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Aceh Besar,” tuturnya.