MASAKINI.CO – Pemerintah Aceh klaim kemiskinan ekstrem terus menunjukkan penurunan. Saat ini penduduk Aceh yang masuk kategori mengalami kemiskinan ekstrem mencapai 1,83 persen.
Menurut Kepala Bappeda Aceh, Teuku Ahmad Dadek jumlah tersebut sudah berkurang dibandingkan tahun 2022 sebesar 2,95 persen, sementara tahun 2021 pada angka 3,47 persen.
“Kerja keras perlu terus dilakukan, peran Bappeda sangat strategis dalam menyiapkan program yang dibutuhkan dan berdampak langsung terhadap penurunan kemiskinan,” sebut Dadek.
Maksimalkan upaya menekan angka kemiskinan ekstrem, Bappeda Aceh menggelar Rakor Teknis pelaksanaan Instruksi Presiden nomor 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem, di Aula Kantor Bappeda Aceh, Selasa, (19/12/2023).
Rapat itu diikuti seluruh kepala maupun perwakilan Bappeda 23 kabupaten/kota di Aceh. Selain itu, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) juga ikut serta dalam rapat tersebut.
“Presiden secara tegas memerintahkan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Mawardi.
Ia meminta Bappeda memastikan ketepatan sasaran dan integrasi program antar kementerian/lembaga, dengan melibatkan peran serta masyarakat yang difokuskan pada lokasi prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.