MASAKINI.CO – Rumah pribadi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Jalan Azza Yerusalem diblokir pengunjuk rasa.
Forum sandera dan keluarga hilang itu mendesak pemerintah menjalin kesepakatan dengan Hamas untuk membebaskan keluarga mereka.
Keluarga sandera berunjuk rasa menyusul pemberitaan Amerika, Mesir dan Qatar membahas rencana penghentian perang, pemulangan sandera dan normalisasi total. Serta pembicaraan kemerdekaan Palestina.
Dalam aksinya pengunjuk rasa melambaikan poster dengan wajah dan nama orang-orang yang masih disandera, sambil berteriak: “kabinet bertanggung jawab atas nyawa para sandera!”
Setelah orasi berakhir, keluarga tersebut mendirikan tenda di bawah rumah Netanyahu. Juru bicara pengunjuk rasa, Haim Rubinstein menyatakan mereka berniat untuk tinggal di tenda sampai, “perdana menteri menyetujui kesepakatan untuk mengembalikan para sandera.”
Akhir November 2023, Hamas melepaskan 105 warga sipil, hingga saat ini Israel meyakini 132 sandera masih di Gaza.
“IDF telah mengkonfirmasi kematian 28 orang yang masih ditahan Hamas, mengutip informasi intelijen baru dan temuan yang diperoleh pasukan yang beroperasi di Gaza,” lapor timesofisrael dilansir, Senin (22/1/2023).
“Jenazah delapan sandera juga telah ditemukan dan tiga sandera dibunuh secara tidak sengaja oleh militer.”
