MASAKINI.CO – Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Muhammad Ali Ramdhani baru saja membuka International Islamic Higher Education Expo & Juornal Clinic yang berlangsung di Kampus 3 Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, mulai 1-3 Februari 2024.

Kegiatan International Islamic Higher Education Expo & Juornal Clinic ini merupakan rangkaian dari Kegiatan The 23th Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) yang menampilkan beragam hasil karya akademik sejumlah universitas dan institusi Islam bergengsi di Indonesia dan negara-negara lain. Ada juga Klinik Jurnal untuk meningkatkan kualitas riset dan keterampilan menulis akademis.

Tidak hanya itu, Ramdhani mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kolaborasi untuk menyerap berbagai tawaran dari berbagai instansi terkait seperti Kemenkeu terkait program beasiswa LPDP.

“Kita memperoleh fasilitas pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang luar biasa dan sampai hari ini tingkat penyerapannya masih kecil, MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA) yang kita tawarkan sebagai bagian pengayaan dari mahasiswa kita untuk belajar di luar negeri itu baru bisa terselenggara di bawah 100 peserta, harapan saya di tempat ini kita melakukan kolaborasi bersama agar MOSMA dapat meningkat,” ungkap Guru Besar UIN Sunan Gunung Jati Bandung ini.

Pada sisi lain kata Ramdhani, Kementerian Agama juga memperoleh tawaran dari LPDP terkait biaya penelitian yang bisa dilakukan secara multi years dengan biaya yang cukup besar.

“Saya berharap pada cendekiawan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dapat membangun kolaborasi bersama melalui EXPO ini dengan melakukan ikhtiar-ikhriat untuk dapat mengisi ruang-ruang yang selama ini kosong menjadi ruang kebermaknaan kontribusi kita dalam mengembangkan keilmuan kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Rektor UIN Walisongo Nizar Ali menyebutkan kegiatan ini menjadi momentum dalam menunjukkan kontribusi pemikiran dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam dapat semakin terekognisi sebagai bagian dalam membangun peradaban.

“Saya yakin dan percaya karena beberapa inovasi dan kreatifitas yang dilakukan Dirjen Pendis membawa dampak yang nyata. AICIS yang formatnya berbeda dari sebelumnya menjadi terobosan luar biasa yang akan membawa perguruan tinggi bereputasi internasional.”