MASAKINI.CO – Jerman telah menyatakan akan bekerja sama dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menangkap pemimpin Israel atas dugaan kejahatan perang terhadap Palestina.
Ketegasan itu disampaikan Pemerintahan Kanselir Jerman, Olaf Scholz dalam konferensi pers.
Juru bicara pemerintah, Steffen Hebestreit ditanya apakah Berlin akan melaksanakan surat perintah penangkapan ICC terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
“Tentu saja ya, kami mematuhi hukum,” jawabnya, seperti dikutip Die Welt.
Pernyataan itu muncul setelah duta besar Israel untuk Berlin, Ron Prosor, mendesak pemerintahan Scholz untuk menentang ICC.
Ketua jaksa pengadilan, Karim Khan, mengajukan permohonan pada hari Senin untuk surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam konflik Gaza.
Pemerintah Israel menanggapinya dengan mencap surat perintah penangkapan tersebut sebagai anti-Semit dan menyerukan “negara-negara beradab” untuk memboikot perintah penangkapan apa pun terhadap para pemimpinnya.
Prosor mengajukan permohonan langsung kepada pemerintah Berlin pada hari Selasa, dengan mengatakan bahwa “Staatsrason” Jerman – janji mereka untuk menjamin keamanan Israel sebagai bagian dari kepentingan nasionalnya – sedang diuji.
“Pernyataan publik bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri akan kehilangan kredibilitasnya jika tangan kita terikat begitu kita membela diri,” kata utusan itu, mengutip laporan russia today, Kamis (23/5/2024).
“Ketua jaksa menyamakan pemerintahan demokratis dengan Hamas, sehingga menjelekkan dan mendelegitimasi Israel dan orang-orang Yahudi. Dia benar-benar kehilangan pedoman moralnya.”