MASAKINI.CO – Lembaga Palestina yang menangani urusan tahanan mengonfirmasi kematian pemimpin gerakan Hamas di Tepi Barat, Mustafa Abu Arra karena kelalaian Israel di dalam penjara pendudukan.
Komisi Urusan Tahanan Palestina telah mengonfirmasi bahwa Sheikh Mustafa Abu Arra, seorang tahanan administratif berusia 63 tahun, tewas setelah dipindahkan dari penjara Ramon Israel ke rumah sakit Soroka karena kesehatannya yang memburuk.
Dalam sebuah pernyataan disebutkan bahwa Sheikh Mustafa Abu Arra, dari kota Aqqaba di Distrik Tubas, Tepi Barat, merupakan seorang pemimpin gerakan Hamas dan mantan tahanan di penjara Israel. Ia telah ditangkap beberapa kali sejak 1990, dengan total masa penahanan sekitar 12 tahun.
“Sheikh Mustafa Abu Arra merupakan salah satu dari mereka yang dideportasi dari Marj al-Zuhour di Lebanon selatan pada tahun 1992,” mengutip laporan almayadeen, Jumat (25/7/2024).
Pasukan pendudukan menangkapnya kembali pada tanggal 30 Oktober 2023, meskipun ia memiliki masalah kesehatan serius yang memerlukan perawatan medis intensif sebelum ditangkap.
Komisi Tahanan menekankan bahwa Sheikh Abu Arra, seperti semua tahanan, menghadapi kejahatan dan prosedur yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak dimulainya perang genosida pendudukan.