PON Selesai, Pintu Aceh Selalu Terbuka untuk Siapapun

Kemeriahan penutupan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Jumat malam 20/9/2024. (foto: MC KONI)

Bagikan

PON Selesai, Pintu Aceh Selalu Terbuka untuk Siapapun

Kemeriahan penutupan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang, Jumat malam 20/9/2024. (foto: MC KONI)

MASAKINI.CO – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 resmi berakhir pada Jumat (20/9/2024) malam. Penutupan digelar di Stadion Utama Sumatra Utara, Deli Serdang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, yang menutup kegiatan itu menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh untuk memastikan penyelenggaraan PON di masa depan semakin baik.

“Evaluasi secara komprehensif akan kami lakukan untuk memastikan penyelenggaraan PON ke depan berjalan lebih lancar dan lebih baik,” kata Muhadjir Effendy.

Jawa Barat sukses menjadi juara umum PON XXI Aceh-Sumut setelah mengoleksi 195 medali emas, 163 perak, dan 182 perunggu.

Sebagai simbol serah terima, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Safrizal ZA menyerahkan bendera PON kepada Ketua KONI Pusat Marciano Norman. Marciano kemudian menyerahkannya kepada Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hasan Hassanudin.

Kemudian Pj Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, juga menyerahkan bendera PON kepada Marciano, yang kemudian dilanjutkan kepada Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Andriko Noto Susanto.

Serah terima bendera PON ini menjadi penanda bahwa tongkat estafet pelaksanaan PON kini beralih ke NTB dan NTT, dua provinsi yang akan menjadi tuan rumah PON 2028.

Aceh Terbuka untuk Siapapun

Acara penutupan PON juga digelar di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Penampilan seni dan defile para kontingen dari seluruh Indonesia yang bertanding di wilayah Aceh.

Kemeriahan penutupan PON XXI Aceh-Sumut di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Jumat malam 20/9/2024. (foto: Adpim Aceh)

Ketua Harian PB PON XXI Wilayah Aceh, Azwardi mengatakan PON bukan hanya ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momen bersejarah yang menyatukan seluruh elemen bangsa dalam semangat kebersamaan dan persatuan.

“Ada tawa, tangisan, senyum, dan bahkan air mata selama pelaksanaan PON ini. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita melihat sisi terang dari perjalanan penuh perjuangan ini,” ujarnya.

Azwardi juga mengajak para kontingen yang akan kembali ke kampung halaman untuk membawa kenangan indah dari Aceh. “Jika ada kesempatan, kembalilah mengunjungi Aceh bersama keluarga dan teman-teman. Pintu Aceh akan selalu terbuka lebar untuk Anda,” ungkapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist