MASAKINI.CO – Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah telah menjadi target operasi Israel selama berbulan-bulan. Pasukan pertahanan Israel (IDF) dalam keterangan resminya menyebutkan target utamanya markas besar Hizbullah di Dahieh, Beirut selatan.
Hizbullah telah membangun tiga gedung dengan ruang bawah tanah yang dirancang menyimpan senjata strategis dan bangunan sipil di atasnya.
“53 meter. Itulah jarak antara sekolah PBB dan markas bawah tanah Hizbullah tempat Hassan Nasrallah disingkirkan bersama 20 lebih lainnya,” kata IDF, Minggu (29/9/2024) waktu setempat.
Sebelumnya, juru bicara IDF, Daniel Hagari menyebutkan sebelum serangan dilakukan, fasilitas penyimpanan senjata berada di parkir gedung.
“Cara rudal disimpan di bangunan-bangunan ini memungkinkan rudal tersebut dipindahkan dan diluncurkan ke luar bangunan dalam hitungan menit,” katanya.
Tiga gedung itu adalah komplek bangunan Al Salam, Laylaki, dan Monir Shadid.
“Penghuni gedung-gedung berikut di lingkungan Hadath itu harus pindah sejauh mungkin dari gedung-gedung tersebut sebelum serangan,” kata Hagari memberi peringatan melalui siaran IDF pada Jumat siang.
“Dalam waktu dekat kami akan menyerang senjata yang disimpan di bawah gedung-gedung tersebut. Ledakan karena rudal dapat merusak struktur dan berpotensi menyebabkannya runtuh.”