MASAKINI.CO – Sebanyak 24 pelaku UMKM di Kota Banda Aceh dan Aceh besar mengikuti Expo Produk Ekraf bersertifikasi halal di Halaman Museum Tsunami Aceh, Sabtu (19/11/2024).

Kegiatan ini berlangsung empat hari 19-22 Oktober 2024, bertujuan untuk men-triger para pelaku UMKM lainnya untuk bisa mendaftarkan produknya bersertifikat halal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal, melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Patiwisata dan Kelembagaaan (PUPK), Ismail, menyebutkan pentingnya logo halal bagi wisatawan terkait produk yang mereka konsumsi dan beli yang ada di Aceh.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi triger bagi pelaku usaha yang belum mengurusi sertifikat halal untuk bisa segera mengurusnya melalui BPJPH maupun LPH LPPOM MUI,” kata Ismail.

Menurut Ismail, Saat ini pemerintah Aceh terus berupaya untuk menjadikan destanisi wisata halal tingkat internasional dan menjadikannya sebagai visi RIPKA (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan) Aceh no 3 Tahun 2022.

Sementara itu, salah satu pemilik produk Ud. Tuna, Fauziah Basyariah, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan Expo Produk Ekraf ini. Selain bisa memperkenalkan produk, kegiatan itu ajang silaturahmi terutama dengan para pelaku UMKM.

Fauziah menjelaskan produk yang dijualnya merupakan olahan ikan, khususnya ikan kayu yang merupakan makanan khas Aceh. Produk itu sudah sampai ke Arab Saudi yang secara khusus dibeli oleh Pemerintah Aceh untuk dibagikan kepada jamah haji.

Dia mengatakan ada dua jenis produk yang dijualnya. “Ada yang sudah siap saji, ada yang belum tinggal masak, sudah ada bumbu di dalamnya,” ujar Fauziah.

Produk olahan tangan Fauziah ini sudah beredar di sejumlah pusat souvenir seperti; Kota Banda Aceh, Lhokseumawe, Medan, Sigli dan Sabang.

“Alhamdulillah produk kami sudah bersertifikat halal,” ungkap Fauziah.