MASAKINI.CO – Wakapolresta Banda Aceh, AKBP Satya Yudha Prakasa, mengungkapkan bahwa terdapat 43 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banda Aceh yang masuk dalam kategori rawan.

Kerawanan tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk demografi, jumlah penduduk, tingkat kriminalitas, serta kondisi sosial ekonomi seperti kemiskinan.

“Kami melihat dari faktor-faktor tersebut sehingga menimbulkan kerawanan di TPS tersebut, Namun jika dikategorikan sebagai TPS sangat rawan, sejauh ini tidak ada,” ujar AKBP Satya Yudha di Banda Aceh, Senin (25/11/2024).

Menjelang H-2 pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kota Banda Aceh, Polresta Banda Aceh telah mengerahkan sebanyak 562 personel untuk mengamankan proses pemungutan suara di 758 TPS yang tersebar di seluruh wilayah kota dan Kabupaten Aceh Besar yang masuk wilayah hukum Polresta.

Para personel mulai dikerahkan dua hari sebelum hari pencoblosan dan akan bertugas hingga pleno penghitungan suara di tingkat kecamatan selesai dilakukan.

“Mulai hari ini, petugas sudah kami tempatkan di lokasi untuk memberikan pengamanan hingga kotak suara bergeser ke kota,” tambah AKBP Satya.

Polresta Banda Aceh memastikan seluruh tahapan Pilkada, termasuk proses pemungutan suara dan penghitungan suara, akan berlangsung dengan aman.

Ia menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin daerah, sekaligus menjaga tingkat partisipasi pemilih di Banda Aceh tetap tinggi.

“Kami jamin keamanan pelaksanaan Pilkada ini, kami berharap masyarakat tidak ragu untuk datang ke TPS memberikan hak suara,” tuturnya.