MASAKINI.CO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda memprediksi Provinsi Aceh akan terus dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang hingga tiga hari mendatang.

Forecaster On Duty atau Prakirawan Stasiun Meteorologi, Satya Juangga Dirta menyebutkan saat ini Aceh telah memasuki puncak musim hujan.

Di wilayah Aceh terpantau adanya Gelombang Rossby Ekuatorial. Kemudian Bibit Siklon Tropis 96S di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Sumatera Barat, dan Bibit Siklon Tropis 99B yang menyebabkan adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh.

Aktifnya Indian Ocean Dipole (IOD) menyebabkan suplai uap air dari wilayah Samudera Hindia ke wilayah Indonesia Bagian Barat signifikan (aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia Bagian Barat signifikan).

Selain itu, kondisi anomali suhu muka laut yang hangat di Perairan Utara dan Barat Aceh juga dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air).

“Beberapa kondisi tersebut dapat berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan di wilayah Aceh,” kata Satya kepada masakini.co, Selasa (26/11/2024).

Ia menyebutkan terdapat Kabupaten yang masuk kategori waspada seperti Aceh Besar, Bireun, Aceh Utara, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Lhokseumawe, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Barat, Aceh Tamiang, Gayo Lues, Langsa, Pidie Jaya, dan Pidie.

Untuk itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah.

“Para nelayan juga harus berhati-hati saat beraktivitas karena gelombang tinggi di perairan Samudera Hindia Barat Aceh dapat mencapai lebih dari 2,5 meter,” pungkasnya.