MASAKINI.CO – Laga Persiraja vs PSKC Cimahi menjadi tarung adu tajam dua penyerang, Corfe Deri Antony melawan Matheus Vieira Da Silva. Keduanya, sama-sama sudah mengoleksi 8 gol.
Juru gedor Persiraja dari Inggris dan Brazil, saling berburu gol, untuk terus berada di jajaran top skor Liga 2 musim 2024/25 di Stadion H Dimurthala, Sabtu (7/12/2024) malam.
“Matheus dia nyaris komplit. Postur tinggi. Memiliki akurasi shooting, punya kecepatan. Heading-nya juga bagus,” puji pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas.
Kecermatan Matheus Da Silva dalam mengkonversikan peluang menjadi gol, tidak lepas dari kualitas diri. Ditambah, sudah mengenal sepakbola Indonesia.
Sebelum berseragam PSKC, dia lebih dulu memperkuat Nusantara United musim lalu. Setengah musim di sana, Matheus tampil memukau.
“Di Nusantara United setengah musim (lalu). Dia menyamai top skor. Artinya dia salah satu striker berbahaya,” ujarnya kepada masakini.co.
Ketajaman Matheus, selaras dengan suburnya jagoan Persiraja, Corfe. Sebagai debutan di blantika sepakbola Indonesia, penyerang jangkung kelahiran 1998 itu, terbilang cepat beradaptasi.
Menurut Akhyar, performa apik Corfe tida lepas dari suasana tim Persiraja yang sangat mendukung. Sejak tiba hingga sekarang, pemain Lantak Laju lainnya, memberikan dukungan penuh bagi Corfe dalam beradaptasi.
“Corfe memiliki kemampuan adaptasi cukup bagus. Alhamdulillah dia bisa bermain dengan baik. Dia punya kualitas. Dribbling dan penguasaan bolanya oke. Yang jelas, Corfe sangat pintar di area penalti,” beber Akhyar.
