MASAKINI.CO – Mubadala Energy dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki potensi pemanfaatan dan pembelian gas dari blok KKS South Andaman.
Melalui MoU ini, kedua perusahaan akan melakukan kajian mendalam serta pertukaran informasi untuk mengevaluasi kelayakan dan manfaat pengadaan gas dari wilayah tersebut.
Kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari penemuan gas di sumur Layaran-1 dan Tangkulo-1 di South Andaman yang diperkirakan memiliki potensi cadangan gas mencapai triliunan kaki kubik (TCF) gas in place.
Inisiatif ini berpotensi menjamin pasokan gas yang andal dan berkelanjutan untuk mendukung kebutuhan industri pupuk baik saat ini maupun di masa depan.
Kolaborasi itu tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan operasional pabrik PIM yang ada, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan proyek PIM-3 di masa depan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta berkontribusi pada stabilitas sektor pertanian Indonesia.
Abdulla Bu Ali, Presiden Direktur Mubadala Energy Indonesia, menyatakan bahwa MoU ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan tujuan bersama untuk mengembangkan energi berkelanjutan di Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan kolaborasi ini, potensi blok South Andaman dapat dimanfaatkan secara optimal, memberikan manfaat besar bagi kedua perusahaan dan kawasan ini,” ujarnya, Kamis (12/12/2024).
Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif, menambahkan bahwa penandatanganan MoU ini adalah langkah penting untuk memastikan pasokan gas yang stabil bagi produksi pupuk.
“Kerja sama dengan Mubadala Energy tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional kami, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan sektor pertanian Indonesia yang terus berkembang,” katanya.
Selain mendukung pengembangan proyek PIM-3, pasokan gas dari Mubadala Energy juga membuka peluang untuk mengembangkan industri hilir petrokimia di Aceh. Ini akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan menjadi langkah nyata untuk mengembalikan kejayaan Aceh di masa depan.
MoU ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengoptimalkan sumber daya energi Indonesia, memastikan negara dapat memenuhi kebutuhan energi dan pertanian yang terus meningkat dengan cara yang berkelanjutan.
“Baik Mubadala Energy maupun PIM berkomitmen untuk mendorong inovasi dan kolaborasi di sektor energi dan pertanian, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian energi Indonesia,” tutupnya.