MASAKINI.CO – Pasar takjil yang menjamur di berbagai sudut Kota Banda Aceh setiap datangnya bulan Ramadan, tak hanya dikunjungi Muslim, tapi warga non-Muslim pun ikut meramaikan.

Amatan masakini.co, setiap bulan puasa penduduk minoritas di Banda Aceh ikut berburu kuliner saat sore tiba.

Seperti yang diakui Aurelia, seorang warga etnis Tionghoa yang berada di Banda Aceh. Ia mengaku rutin datang ke pasar takjil yang berada di jalan Tgk Dibaroh (bekas bioskop garuda) setiap tahun meskipun dirinya tidak menjalankan ibadah puasa.

Baginya berburu takjil saat Ramadan menjadi moment yang ditunggu-tunggu untuk merasakan aneka kuliner khas Aceh.

“Kesannya seru ya, apalagi ramai-ramai bersama teman-teman berburu takjil. Banyak makanan yang jarang ditemui sehari-hari dan semuanya berkumpul di satu tempat,” ujarnya, Senin (3/3/2025).

Baginya martabak menjadi salah kuliner yang selalu ia cari di pasar takjil. “Kebetulan saya suka martabak, jadi meski tidak berpuasa saya tetap ikut berburu makanan di sini,” ucapnya.

Bagi Aurelia, berburu takjil bukan sekadar soal mencari makanan, tetapi juga menjadi momen kebersamaan yang mencerminkan toleransi antar umat beragama di Aceh.

“Ini menjadi momen untuk saling menghormati, saya senang bisa ikut merasakan suasana Ramadan bersama teman-teman di sini,” tutur Aurelia.