MASAKINI.CO – Wakil Menteri Koperasi Republik Indonesia, Ferry Juliantono menyatakan dorongan percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai alternatif aman dan berkelanjutan untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir dan pinjaman online alias pinjol yang kini merajalela hingga ke desa-desa.

Menurutnya, program Kopdes bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Selama ini masyarakat desa terjebak pinjaman dari rentenir dan pinjol karena tidak ada pilihan. Kopdes hadir sebagai solusi,” kata Ferry saat menghadiri musyawarah Kopdes di Aceh, Kamis (22/5/2025).

Adapun kegiatan utama dalam koperasi yang nantinya dijalankan berupa kantor koperasi, kegiatan simpan pinjam, apotek atau klinik desa, toko atau gerai, dan aktivitas pengelolaan gudang.

Dia menyebut untuk apotek desa sendiri akan menyediakan obat yang terjangkau yang diklaim dapat membantu Puskesmas di tingkat kecamatan.

Menurut Ferry, musyawarah khusus koperasi desa di Provinsi Aceh ditargetkan akan selesai pada akhir Mei ini. Sedangkan pada Juni mendatang akan menyelesaikan pembentukan badan hukumnya.

“Kami bersyukur Gubernur Aceh sangat mendukung program ini, dan Beliau memastikan 6 ribu lebih desa di Aceh akan menyelesaikan musyawarah,” pungkasnya.