MASAKINI.CO – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi, Dinas Peternakan Aceh mengingatkan masyarakat untuk memastikan kesehatan hewan kurban sebelum disembelih. Imbauan ini disampaikan seiring dengan telah dipersiapkannya sebanyak 86.709 ekor hewan kurban di seluruh wilayah provinsi.
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, menyebutkan bahwa jumlah tersebut terdiri dari 30.081 ekor sapi, 8.769 kerbau, 37.325 kambing, dan 10.534 domba yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Aceh.
βHingga saat ini, hasil pemetaan kami menunjukkan lebih dari 86 ribu hewan telah tersedia. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah menjelang hari H,β kata Zalsufran, Senin (2/6/2025).
Zalsufran menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan hewan kurban untuk menjamin kelayakan, kebersihan, dan terbebas dari penyakit. Pemeriksaan awal sebaiknya dilakukan minimal 14 hari sebelum Idul Adha, dan wajib dilakukan oleh dokter hewan atau paramedis veteriner yang ditunjuk, dengan pengawasan dokter berwenang.
βNantinya, hewan yang dinyatakan layak akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) atau Sertifikat Veteriner (SV) sebagai bukti sah,β ujarnya.
Selain itu, pemeriksaan kedua (ante-mortem) juga akan dilakukan maksimal 12 jam sebelum penyembelihan, guna memastikan hewan masih dalam kondisi sehat dan layak potong. Kemudian, hewan yang menempuh perjalanan lebih dari 12 jam wajib diistirahatkan minimal 12 jam sebelum disembelih, sementara hewan lokal cukup diistirahatkan selama 3 jam.
Pakan dihentikan 12 jam sebelum pemotongan, namun air minum tetap harus tersedia untuk menjaga kondisi hewan.
Darah dan isi perut juga tidak boleh dibuang ke saluran air, sungai, atau danau. Panitia diminta menyediakan lubang tanah atau septic tank sebagai tempat pembuangan khusus.
“Daging harus dijaga kebersihannya, tidak bersentuhan langsung dengan tanah, dan disimpan dalam wadah tertutup,” tuturnya.