Kisah Yayah dan Keluarga: Dari Rumah Tak Layak Huni ke Rusunawa

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama keluarga Yayah. I foto: Prokopim

Bagikan

Kisah Yayah dan Keluarga: Dari Rumah Tak Layak Huni ke Rusunawa

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal bersama keluarga Yayah. I foto: Prokopim

MASAKINI.CO – Yayah, seorang perempuan berusia 67 tahun, beserta anak-cucunya telah hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan di sebuah rumah tak layak huni di Gampong Asoe Nanggroe, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh.

Rumah yang mereka tempati, merupakan aset Pemko Banda Aceh yang ditata sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) Krueng Neng. Kondisinya tidak memiliki pintu dan jendela, bahkan separuh bangunannya tidak beratap.

Keluarga Yayah selain anak dan menantu, juga enam cucu. Dua cucunya yang masih balita dan satu bayi berusia 30 hari. Cucu tertuanya memiliki riwayat penyakit epilepsi, sementara bayi mungil mereka menunjukkan indikasi gizi buruk dan stunting. Untuk menopang kehidupan sehari-hari, Yayah bergantung pada sang menantu yang bekerja serabutan, bantuan sosial dari pemerintah, dan warga sekitar.

Namun, segalanya berubah ketika Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, berkunjung ke rumah Yayah, Selasa (3/6/2025). Illiza didampingi oleh beberapa pejabat terkait, termasuk Kadis Sosial, Kadis Kesehatan, dan Kadis Perkim.

“Ternyata sudah tujuh tahun lamanya Bu Yayah dan keluarga tinggal di rumah tidak layak huni ini,” ujar Illiza.

Illiza berjanji untuk memindahkan keluarga Yayah ke rusunawa dan memberikan bantuan sembako, termasuk makanan bayi. “Insyaallah, untuk sementara mereka akan segera kita pindahkan ke rusunawa,” kata Illiza.

Ia meminta instansi terkait memberikan perhatian serius kepada anak-anak Yayah, terutama dalam mengakses layanan kesehatan dan memastikan mereka dapat terus bersekolah.

“Dan yang paling penting kita harus menaruh perhatian serius kepada anak-anak ini, terutama untuk mengakses layanan kesehatan dan memastikan mereka dapat terus bersekolah. Seiring-sejalan, pendampingan secara ekonomi juga akan kita berikan kepada keluarga ini,” ujar Illiza.

Plt Kepala Dinas Sosial Banda Aceh, Safwan melaporkan keluarga Yayah telah difasilitasi dua kamar di Rusunawa Keudah. Bantuan makanan hingga kebutuhan bayi dan balita juga telah diberikan. Instruksi Wali Kota Illiza tentang layanan kesehatan dan pendidikan pun tengah ditindaklanjuti oleh dinas terkait.

Kunjungan Illiza ke rumah Yayah menjadi titik balik bagi keluarga tersebut. Dengan bantuan dan perhatian dari pemerintah, mereka kini memiliki harapan untuk hidup lebih baik dan sejahtera.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist