Israel Bajak Kapal Bantuan Gaza, 12 Aktivis Belum Jelas Nasibnya

Perahu Madleen milik organisasi Freedom Flotilla berlabuh di dekat pelabuhan Catania, Italia sebelum dibajak angkatan laut Israel. I foto: timesofisrael

Bagikan

Israel Bajak Kapal Bantuan Gaza, 12 Aktivis Belum Jelas Nasibnya

Perahu Madleen milik organisasi Freedom Flotilla berlabuh di dekat pelabuhan Catania, Italia sebelum dibajak angkatan laut Israel. I foto: timesofisrael

MASAKINI.CO – Pasukan Israel membajak kapal bantuan Gaza, Madleen, yang membawa aktivis internasional, termasuk aktivis lingkungan terkenal Swedia, Greta Thunberg.

Koalisi Freedom Flotilla, organisasi yang menyelenggarakan misi ini, melaporkan bahwa kontak dengan kapal tersebut telah terputus setelah pasukan Israel naik ke atas kapal di perairan internasional.

Menurut laporan, ada 12 orang di atas kapal Madleen, termasuk 11 aktivis dan satu jurnalis. Selain Greta Thunberg, aktivis lain yang turut serta adalah Rima Hassan, anggota Parlemen Eropa asal Prancis-Palestina, serta aktivis dari berbagai negara lain seperti Jerman, Prancis, Brasil, Turki, Spanyol, dan Belanda.

UN Special Rapporteur, Francesca Albanese yang sedang berkomunikasi dengan kapten kapal melalui telepon melaporkan bahwa tidak ada korban luka saat kapal tersebut dihentikan. Namun, dia mendengar suara pasukan Israel di latar belakang sebelum komunikasi terputus.

“Saya kehilangan kontak dengan kapten saat dia mengatakan bahwa kapal lain mendekat,” ungkap Albanese, mengutip laporan anadolu, Senin (9/6/2025).

Kapal Madleen membawa bantuan penting untuk Gaza, termasuk susu formula bayi, tepung, beras, popok, produk kebersihan wanita, serta peralatan medis. Koalisi Freedom Flotilla Coalition menyatakan bahwa misi ini bertujuan memecahkan blokade atas Gaza dan mengirimkan bantuan kepada masyarakat di wilayah tersebut.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Katz, memerintahkan pasukan untuk menghentikan kapal Madleen agar tidak mencapai Gaza. Israel mengklaim bahwa kapal tersebut mendekati “area terbatas” dan memerintahkan kapal untuk mengubah jalur.

Kementerian Luar Negeri Israel belum memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai insiden ini. Sementara itu, nasib aktivis dan jurnalis yang berada di atas kapal masih belum jelas.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist