BANDA ACEH | MASAKINI – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala berhasil menciptakan inovasi tepung antidiabetes berbahan buah tanjung.
“Penelitian ini kami lakukan di Lab Teknik Kimia Unsyiah. Hasilnya, buah tanjung berpotensi mengurangi risiko diabetes karena kadar flavonoidnya tinggi,” ujar Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Penelitian PKM-P Unsyiah, Rahmatun Maula, yang dirilis di situs resmi Unsyiah, Senin 24/06.
Maula menyebutkan buah tanjung memiliki rasa sepat, berbentuk seperti melinjo yang akan berwarna oranye jika sudah matang. “Kami menganalisis kadar air, abu, lemak, kadar protein, dan karbohidrat. Sementara ekstrak buahnya dianalisis senyawa flavonoid menggunakan spektrofotometer UV-Vis,” kata Maula.
Buah tanjung sudah dikenal oleh masyarakat sejak dulu sebagai obat herbal dan sangat banyak dijumpai di pekarangan rumah, rumah sakit, sekolah, kampus, serta di sepanjang jalan di Kota Banda Aceh.
Tepung antidiabetes berbahan buah tanjung itu dapat dijadikan adonan kue, minuman, dan bahan makanan lainnya yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Selain itu, inovasi berbentuk bubuk tersebut juga bisa disimpan dalam jangka waktu lama.
Tim PKM-P Unsyiah tersebut diketuai Rahmatun Maula dari jurusan Teknik Kimia, dan beranggotakan Nurhaliza dari Teknik Kimia serta Nurlaila dari jurusan Teknologi Hasil Pertanian. Mereka dibimbing dosen Teknik Kimia Unsyiah, Yanna Syamsuddin. []