Cerita Lawas Dua Legenda Timnas

Timnas Garuda 2 Pra Olimpiade 1992. [Dok: Zulkarnain Jamil]

Bagikan

Cerita Lawas Dua Legenda Timnas

Timnas Garuda 2 Pra Olimpiade 1992. [Dok: Zulkarnain Jamil]

MASAKINI.CO – Jelang laga bergengsi Persiraja Banda Aceh menjamu Persita Tangerang, romantisme tumbuh di toko Elzet Sport Lamlagang, Banda Aceh Rabu (17/7) malam.

Dua bintang Timnas Garuda 2, skuad Pra Olimpiade 1992 Indonesia Zulkarnain Jamil dan Widodo Cahyono Putro (WCP) kembali bersua.

WCP ke Aceh membawa Persita Tangerang penguasa klasemen pekan 5 Liga 2 saat ini. Dua hari mendatang ia bakal menghadapi masa tegang, timnya kontra Persiraja runner up grub wilayah barat.

Kliping koran tua masih disimpan Zulkarnain. [Dok: Zulkarnain Jamil]

Sebelum ‘pertempuran’ dimulai, WCP memilih bersantai sejenak. Ia menemui Zul teman satu timnya.

“Ngobrol tentang masa lalu,” kata Zul berbagi cerita pada masakini.co

“Waktu seperti cepat kali berlalu, dulu masih sama-pemain sekarang dah tua. Ada yang jadi pelatih, ada juga yang tekuni profesi di luar sepakbola,” kata WCP, sang mantan striker Petrokimia Gersik itu, pada sahabat karibnya.

Zul diam. Ia memilih menyimak WCP meluapkan kerinduan, seakan ingin kembali ke masa lalu.

“Makanya saya sering bilang ke pemain saya, saat masih aktif fokus bermain dan ukir prestasi agar bisa dikenang,” sambung WCP.

Pertemuan keduanya sangat singkat sekitar 30 menit saja, banyak cerita terpaksa dikubur. WCP harus kembali ke hotel bertemu anak asuhnya, lalu istirahat.

Tak sepotongpun kenangan lekang dari ingatan Zul tentang sahabatnya WCP. Di timnas, mantan penyerang Arseto itu lebih dulu memakai jersey Garuda 2.

“WCP di panggil ke timnas Pra Olimpiade 92 dari tim Warna Agung Jakarta,” kata Zul.

Waktu itu, Warna Agung merupakan tim papan bawah kompetisi Galatama. “WCP pemain yang paling menonjol saat itu sehingga dipanggil ke timnas,” kenang Zul.

Tim Pra Olimpiade Indonesia saat itu, diperkuat tiga striker; Zulkarnain Jamil, Widodo Cahyono Putro dan Rocky Putirai.

Kebersamaan selesai usai pemusatan latihan, WCP ke Petrokimia, Zul dan Rocky Putirai ke Arseto. Selepas itu, jersey Zul dan WCP kembali berbeda.

Widodo Cahyono Putro (kiri) dan Zulkarnain Jamil (kanan) berfoto bersama. [ist]

Seketika rivalitas memuncah antara Zul dan WCP. Di kompetisi Galatama, mereka sering kontra berebut poin untuk tim masing-masing.

“Sering bentrok jadi lawan, saat Arseto bertemu Petrokimia,” sebut Zul.

27 tahun berlalu. Saat kedua kembali bertemu, WCP membuka lembaran cerita baru.

“Saya juga buka usaha WCP Coffee and Resto di Gresik. Di sana juga ada foto kamu Zul,” ujar pelatih Persita Tangerang itu, sebelum pamit kembali.[JAL MEUKEK]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist