PERHATI-KL Gelar Workshop Photografi Medis

Bagikan

PERHATI-KL Gelar Workshop Photografi Medis

MASAKINI.CO – Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (PERHATI-KL) Aceh dan Prodi Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L Fakultas Kedokteran Unsyiah melaksanakan kegiatan workshop Basic Medical Photografi.

Kegiatan ini di gelar di Aula Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh, Sabtu (29/2).

Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang di selenggarakan di Aceh, bahkan yang pertama di luar pulau Jawa.

Workshop yang dipadukan antara teori dan praktik lapangan ini, diharapkan mampu menghasilkan fotografer handal dalam memotret tindakan pra operasi, selama operasi, pasca operasi bahkan dokumentasi forensik.

Peserta diharapkan membawa kamera DSLR atau kamera Mirrorless saat melakukan praktik lapangan. Selain diajarkan teknik fotografi dasar, peserta juga dibekali dengan cara memotret dengan menggunakan Smartphone serta pencahayaan.

Kegiatan ini melibatkan fotografer profesional lulusan Brook Institute of Photography California, Amerika Serikat, dokter Dianti Andajani sebagai pemateri dan instruktur.

Pengalaman memotret seputar kesehatan membuat dokter Dianti mendalami ilmu fotografi medis hingga ke Amerika Serikat.

Kegiatan ini mengundang dokter spesialis, residen (peserta didik calon dokter spesialis), dokter umum, perawat dan mahasiswa fakultas kedokteran Unsyiah, juga sejumlah pegawai rumah sakit yang memiliki tupoksi sebagai fotografer di rumah sakit tempat mereka bekerja untuk mengikuti simposium & workshop basic medical photography ini.

Banyak rumah sakit yang mengirimkan peserta diantaranya RSUDZA, RS Kesdam, RS Bhayangkara, RSU Cut Meutia Lhokseumawe, RSUD Chik DiTiro Sigli, RSU Fatihah Nagan Raya.

Acara ini diikuti oleh 130 peserta, yang terdiri dari 29 dokter spesialis, 47 dokter residen, 24 dokter umum, 30 dokter muda, mahasiswa dan perawat. Sebagian besar peserta berasal dari Aceh, namun juga ada yang berasal dari Medan dan Surabaya.

Ketua penyelenggara kegiatan Workshop Basic Medical Photography, dr. Fadhlia, M.Ked.(ORL-HNS)., Sp.THT-KL,(K) FICS menjelaskan bahwa kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan fotografi bagi kalangan dokter, paramedis dan pihak terkait dalam mendukung profesi mereka.

“Kita berharap, peserta seperti dokter spesialis, dokter residen, dokter umum dan mahasiswa kedokteran mampu mengambil photo sesuai kaidah-kaidah fotografi untuk mendukung tugas mereka dalam mendokumentasikan tindakan operasi dan kebutuhan lainnya di dunia kesehatan dan kedokteran,” jelas dr Fadhlia.

Kegiatan yang berlangsung sehari ini dibagi menjadi dua bagian penting, Simposium & Workshop. Simposium dan workshop ini akan membahas tentang dasar pengetahuan dan teknik pemotretran clinical fotografi dunia kedokteran dengan materi pembahasannya antara lain, aspek medikolegal, dasar fotografi dan pencahayaan, teknik memotret operasi/tindakan, Teknik memotret pasien sebelum dan sesudah tindakan.

Dr Fadhlia juga menambahkan bahwa selain mendapatkan ilmu pengetahuan, peserta yang mengikuti kegiatan ini juga akan diberikan sertifikat dengan total 16 SKP akreditasi IDI.

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.Zainoel Abidin DR.dr.Azharuddin, Sp.OT (K-Spine), FICS, dalam sambutannya sangat mendukung acara basic Medical Photography Simposium dan Workshop, yang memberi manfaat terutama untuk kalangan medis dan paramedis dalam pengambilan dokumentasi yang sangat berguna untuk melihat perkembangan penyakit.

“Sebaiknya ada rangkaian acara yang berkesinambungan misalnya dengan mengadakan kompetisi fotografi medis di mulai dari kalangan internal rumah sakit, misalnya antar program studi yang diikuti oleh peserta didik maupun dokter spesialis,” ungkapnya.

Dekan Fakultas Kedokteran yang diwakili oleh Wakil Dekan II, DR.dr.Safrizal Rahman, M.Kes.Sp.OT, menyebutkan sangat gembira acara ini bisa berlangsung di Aceh.

Ia menyarankan acara ini diagendakan secara rutin bahkan skala yang lebih besar baik regional maupun nasional.

Koordinator Program studi Ilmu Kesehatan T.H.T.K.L dr.Benny Kurnia, Sp.T.H.T.K.L(K).,FICS menambahkan bahwa kegiatan estra kurikuler seperti ini harus di galakkan di semua prodi.

“Kegiatan ekstra kurikuler seperti ini bisa menambah soft skill bagi dosen dan peserta didik dan acara semacam ini semoga bisa terus digalakkan di semua Prodi yang ada di FK Unsyiah. Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dosen dan peserta didik dalam menjawab kebutuhan dunia kedokteran,” jelas dr Benny.

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher INDONESIA cabang Aceh (PERHATI-KL Cabang Aceh) DR.dr.Azwar Ridwan, Sp.MK.Sp.THT.KL(K).FICS menambahkan, selain kegiatan sosial seperti pengobatan dan penyuluhan, PERHATI-KL cab Aceh juga aktif melakukan kegiatan- kegiatan yang mendukung peningkatan sumber daya manusia bagi anggota dan anggota muda.[DAV]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist