TNI Siapkan Satuan Anti-Serangan Biologi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Bagikan

TNI Siapkan Satuan Anti-Serangan Biologi

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

MASAKINI.CO – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkap keinginannya mengembangbiakan virus dan membangun laboratorium khusus di kawasan Rumah Sakit Darurat Covid-19 Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Hadi mengungkapkan hal ini dalam wawancara di akun youtube resmi milik Puspen TNI. Kata dia, ke depan TNI akan mengajukan pembangunan laboratorium khusus dengan Bio Standar Level (BSL) tiga dan empat.

Sehingga, labortorium itu bisa digunakan untuk mengembangbiakan virus yang nantinya digunakan sebagai obat jika serangan pandemi muncul seperti saat ini.

“Ke depan kita juga akan mengajukan untuk kita bisa memiliki satu laboratorium dengan BSL level 3 atau 4 di mana Lab BSL itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus sehingga bisa menjadi vaksin yang bisa kita suntikkan kepada prajurit,” kata Hadi seperti dikutip CNNIndonesia.com di akun youtube tersebut, Senin (9/11).

Keinginan ini diungkap Hadi setelah melihat pandemi COVID-19 yang telah mengancam tidak hanya dari segi kesehatan tapi juga hampir melumpuhkan perekonomian nasional.

Ancaman pandemi ini kata Hadi sedikit banyak telah menyadarkan semua pihak bahwa penting memiliki ‘senjata’ yang telah dipersiapkan sejak dini untuk mengantisipasi datangnya pandemi global seperti saat ini.

“Kita juga melihat bahwa ancaman pandemik akhirnya membangunkan kita pentingnya kita memiliki satuan anti serangan biologi tadi,” kata dia.

Panglima TNI mengungkap pentingnya keberadaan satuan nuklir, biologi, kimia (nubika) dalam menghadapi pandemi COVID-19. Hadi menyebut satuan nubika, yang saat ini hanya dimiliki TNI AD.

Oleh karena itu, Panglima sedang menyiapkan satuan anti serangan biologi di tiap matra. Hal tersebut untuk mengantisipasi serangan biologi berkaca dari pandemi virus Corona.

“Kita juga melihat bahwa ancaman pandemi akhirnya membangunkan kita, pentingnya kita memiliki satuan anti-serangan biologi, kita sebut lah Nubika” kata Hadi.

Dia menyadari keinginannya ini memang memerlukan waktu dan perencanaan yang cukup panjang. Meski begitu, pilihannya membangun Laborotaroum dengan BSL level tiga dan empat di Pulau Galang ini bukan tanpa alasan.

Pulau Galang kata dia, saat ini memiliki satu rumah sakit khusus infeksi oleh sebab itu jika ke depan prajurit ataupun masyarakat yang terinfeksi virus maka bisa segera melalukan perawatan di Pulau Galang

“Dan kita juga di situ dekat dengan laboratorium dengan BSL 3 atau 4 untuk membiakkan penyakit itu menjadi vaksin yang siap kita suntikkan. Tentunya ini memerlukan waktu dan perencanaan yang panjang karena harus diawaki oleh para ahli,” kata Hadi.

Atas dasar ini lah, Hadi berencana merekrut banyak tenaga kesehatan untuk masuk dalam satuan TNI. []

CNN

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist