Ketua DPRK Banda Aceh, Kutuk Agresi Barbar Zionis Israel di Palestina

Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Ketua DPRK Banda Aceh, Kutuk Agresi Barbar Zionis Israel di Palestina

Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mengutuk aksi barbar yang dilakukan zionis Israel terhadap rakyat Palestina. Aksi yang diawali dengan pengusiran paksa keluarga Palestina dari kediaman mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, yang kemudian memicu protes keras dari warga Palestina.

Lalu zionis Israel pun dengan bengisnya melakukan kekerasan dan menembak para jamaah yang sedang beribadah di Masjid Al-Aqsa pada penghujung bulan Ramadan.

“Kami mengutuk tindakan barbar yang dilakukan zionis Israel yang melabrak hak asasi manusia dan hukum internasional. Ini merupakan tindakan keji yang tidak dibenarkan oleh agama manapun,” kata Farid, Selasa (18/5/2021).

Farid menyebut, tindakan biadab yang memicu perlawanan dari rakyat Palestina semakin menjadi-jadi saat zionis Israel secara membabi buta membombardir wilayah Jalur Gaza. Secara barbar, tentara Israel menargetkan masyarakat sipil terutama anak-anak dan perempuan.

Saat ini, tuturnya, tercatat 212 warga sipil meninggal dunia, diantaranya 61 anak-anak dan 36 perempuan. Sekitar 1.400-an warga sipil luka-luka dan lebih dari seribu warga harus mengungsi.

Tindakan brutal dan sadis tersebut menurut Farid Nyak Umar, membuka kedok asli zionis Israel sebagai bangsa penjajah dan perusak di muka bumi. Karena mereka menghancurkan sarana ibadah, sekolah, rumah sakit dan gedung media serta fasilitas publik lainnya di Gaza Palestina.

“Ini merupakan kejahatan kemanusiaan (crime againts humanity) yang mengarah kepada pembersihan etnis (ethnic cleansing) warga sipil Palestina. Tindakan agresi militer yang sangat brutal ini harus segera dihentikan,” tegasnya.

Ia mengingatkan, apa yang dilakukan Israel itu merupakan bentuk penjajahan di atas bumi Palestina pada era modern ini. Apalagi zionis Israel telah melakukan blokade terhadap Jalur Gaza sejak tahun 2007, sehingga selama 14 tahun Gaza telah menjadi penjara terbesar di dunia dengan dua juta penduduk yang terkurung di dalamnya.

Selain itu Israel, kata Farid, sejak tahun 1948 secara sistematis telah mencaplok dengan ilegal seluas 27 ribu meter kubik atau 85 persen wilayah sah Palestina, serta terus melakukan pengusiran rakyat Palestina dan membangun pemukiman ilegal Yahudi di atas tanah Bangsa Palestina.

Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kota Banda Aceh itu, mengapresiasi langkah pemerintah pusat yang tegas membela Palestina, serta berharap Indonesia sebagai negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia, dapat berperan secara maksimal dan pro-aktif pada level internasional dalam menggalang dukungan untuk pembebasan Palestina.

“Mari kita kirimkan doa-doa di setiap salat kita untuk meringankan beban saudara kita Palestina yang sedang berjuang membebaskan negerinya dan mendapatkan kembali hak-hak kemanusiaan sebagaimana manusia lainnya yang hidup merdeka di muka bumi,” pungkasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist