Prosesi Wisuda Baru di UIN Ar-Raniry, Lulusan Terbaik Bersimpuh di Kaki Orang Tua

Bersimpuh di kaki orang tua, prosesi wisuda lulusan terbaik di UIN Ar-Raniry. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Prosesi Wisuda Baru di UIN Ar-Raniry, Lulusan Terbaik Bersimpuh di Kaki Orang Tua

Bersimpuh di kaki orang tua, prosesi wisuda lulusan terbaik di UIN Ar-Raniry. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Suasana haru mewarnai prosesi wisuda di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh Semester Ganjil Tahun Akademik 2021/2022, pada Rabu (9/2/2022) yang berlangsung di Gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kopelma Darussalam, Banda Aceh.

Pasalnya, para lulusan terbaik setelah menerima penghargaan dari Rektor langsung bersimpuh sembari mencium kaki orang tuanya dan disambut dengan pelukan hangat. Isak tangis haru mewarnai prosesi sakral para wisudawan tersebut.

Suasana semakin menjadi haru ketika seorang mahasiswa lulusan dari Program Studi Bahasa Arab FTK UIN Ar-Raniry, Bella Disa Novita membaca puisi yang berjudul “Wisudaku untuk Ayah dan Ibu”.

Aku seorang anak daerah dengan segala mimpi dalam mencapai gelar sarjana. Aku seorang anak tukang bangunan, telah berhasil meraih gelar sarjana. Hari ini dengan bangga memakai toga dan berdiri dihadapan kalian semua,” demikian sepenggal lirik puisinya.

Rektor UIN Ar-Raniry Prof Warul Walidin, mengingatkan para wisudawan bahwa kewajiban berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap muslim setelah tauhid.

“Lakukanlah perintah Allah dan Rasul dalam rangka takzim kepada kedua orang tua dan guru. Karena dua takzim ini sangat jelas menjadi kunci keberhasilan kita dalam karir, pekerjaan dan jabatan dimasa akan datang,” ujarnya.

Dia mengatakan, prosesi bersimpuh di kaki kedua orang tua merupakan sebuah ritual yang dilakukan oleh UIN Ar-Raniry Banda Aceh begitu selesai menerima ijazah. Ini menjadi contoh bagaimana menjaga nilai hubungan mahasiswa dengan orang tua.

“Pada wisuda semester ini kita sudah memulai sebuah ritual bagaimana memuliakan orang tua bagi para lulusan UIN Ar-Raniry,” ujarnya.

Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry Gunawan Adnan mengatakan prosesi tersebut dibatasi bagi lulusan yang bersprestasi saja, karena mengingat keterbatasan waktu dan tempat.

“Juga karena mengingat upacara wisuda dilakukan dalam masa pandemi Covid-19, tentu panitia wajib menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah,” katanya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist