Bagi-bagi Tanah di Peringatan 17 Tahun Damai Aceh

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni yang hadir dalam peringatan 17 Tahun Perdamaian Aceh, Senin 15/8/2022. (foto: masakini.co/Alfath)

Bagikan

Bagi-bagi Tanah di Peringatan 17 Tahun Damai Aceh

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni yang hadir dalam peringatan 17 Tahun Perdamaian Aceh, Senin 15/8/2022. (foto: masakini.co/Alfath)

MASAKINI.CO – Peringatan 17 tahun damai Aceh yang dipusatkan di Taman Ratu Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Senin (15/8/2022), diisi dengan rangkaian bagi-bagi sertifikat tanah kepada mantan kombatan GAM, tapol/napol, dan masyarakat korban konflik.

Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni yang hadir dalam peringatan tersebut mengatakan, pemerintah menyerahkan tanah lahan seluas 2.800 hektar sebagai bentuk komitmen Kementerian ATR/BPN dalam memenuhi butir kesepahaman yang tertuang dalam MoU Helsinki.

“Pemerintah pusat ingin memperlihatkan komitmen mendukung pelaksanaan MoU Helsinki. Kami ingin memastikan ada perdamaian abadi di Aceh. Salah satu amanat dalam MoU yaitu kami memberikan tanah kepada eks kombatan, tapol/napol, dan masyarakat korban konflik,” katanya.

Menurutnya, pada tahun 2021 seluas 2.500 hektar tanah telah dibagikan kepada yang berhak memperoleh sebagaimana amanat MoU Helsinki. Sementara untuk tahun ini, pemerintah kembali membagikan 2.800 hektar yang terdiri di tiga kabupaten di Aceh.

Juli mengatakan, pembagian tanah itu bagian dari pada mempererat perdamaian, sekaligus meningkatkan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Tanah Rencong.

“Yang pasti ini tidak hanya dibagikan tanah, akan ada kerja sama juga dengan kementerian, pemerintah lokal, agar tanah ini produktif. Tanah ini bersifat komunal supaya tanah tidak diperjual belikan,” ujarnya.

Namun, Juli belum bisa memastikan jenis tanaman apa yang akan ditanam di lahan tersebut. Dia mengklaim hal itu masih dalam pengkajian.

“Saya tak bisa kasih deadlinenya kapan akan selesai. Yang jelas tanah itu sekarang sudah jadi milik hak eks kombatan, tapol/napol, dan masyarakat korban konflik,” jelasnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist