MASAKINI.CO – Seorang jurnalis Meksiko ditembak mati di dalam mobil pada Senin (petang waktu setempat di negara bagian Guerrero, kata pihak berwenang.
Seperti dilansir Reuters pada Selasa (23/8/2022), Fredid “Fredy” Roman diserang di Kota Chilpancingo, negara bagian Guerrero. Menurut saksi mata, sejumlah pelaku melancarkan aksinya dengan mengendarai sepeda motor.
Kolumnis itu dibunuh tepat setelah memposting artikel tentang dugaan keterlibatan politisi lokal dalam penghilangan dan pembunuhan 43 mahasiswa pada 2014.
Namun, jaksa mengatakan kematiannya mungkin terkait dengan pembunuhan baru-baru ini terhadap putranya Baldemar, yang terbunuh di Chilpancingo pada 1 Juli bersama orang lain.
Roman, yang juga pendiri dan direktur surat kabar La Realidad, menjadi jurnalis ketiga yang tewas dibunuh bulan ini. Pembunuhan Roman terjadi seminggu setelah jurnalis Juan Arjon Lopez ditemukan tewas di Meksiko utara dengan tubuh yang menunjukkan tanda-tanda kekerasan.
Pada awal Agustus, Ernesto Mendez, seorang jurnalis di Meksiko tengah, dibunuh di Guanajuato.
Menurut organisasi hak asasi manusia, Article 19, sejak awal tahun, total jurnalis yang tewas dibunuh di Meksiko mencapai 19 orang.
Organisasi yang berfokus pada kebebasan media itu mengatakan, mereka bekerja untuk menentukan apakah kematian Roman mungkin terkait dengan profesinya.
Masih menurut organisasi tersebut, tahun ini menjadi yang paling mematikan bagi jurnalis Meksiko. “Kekerasan terhadap pers telah meroket di bawah pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador,” kata organisasi itu.
Tahun paling mematikan sebelumnya bagi jurnalis Meksiko adalah 2017, ketika 12 pekerja media terbunuh di seluruh negeri.
Sumber: tempo.co