Sub PIN Polio Tahap Kedua Dimulai, Ini Harapan Pj Wali Kota Sabang

Sub PIN Polio tahap kedua dimulai di Sabang, Senin 13/2/2023. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Sub PIN Polio Tahap Kedua Dimulai, Ini Harapan Pj Wali Kota Sabang

Sub PIN Polio tahap kedua dimulai di Sabang, Senin 13/2/2023. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio tahap kedua di Kota Sabang di mulai, Penjabat Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengajak seluruh pihak ikut menyukseskan dan mensosialisasikan pentingnya imunisasi tetes polio tahap kedua.

Dalam kesempatan ini Reza Fahlevi mengatakan tingkat imunisasi dasar di Sabang perlu ditingkatkan, terutama terkait pemahaman dan edukasi kepada masyarakat Sabang secara berkelanjutan, agar orang tua semakin paham akan manfaat dari imunisasi itu sendiri.

“Masih ada orang tua yang tidak mau dan menganggap imuniasi ini tidak perlu, mempersoalkan halal haram, dan masih tidak percaya pada imunisasi. Maka dari itu saya bersama seluruh unsur Forkopimda mengajak semua pihak untuk mensosialisasikan lebih giat lagi kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi bagi anak-anak,” katanya Senin (13/2/2023).

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Sabang ketika meninjau pencanangan Sub PIN Polio tahap kedua bersama Pj Ketua TP-PKK Sabang, Kamelia Nasri di SD Negeri 5 Sabang. Sub PIN Polio ke dua ini akan berlangsung hingga 21 Februari 2023 yang dilaksanakan di Posyandu dan Sekolah Dasar di Kota Sabang.

“Diharapkan Sub PIN Polio tahap kedua ini bisa 100 persen atau seluruh anak di Sabang bisa mendapatkan tetes polio dan terhindar dari lumpuh layu. Kami juga berharap dukungan semua pihak untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat akan pentingnya imunisasi tetes polio,” harapnya.

Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Sabang Kamelia Nasri, turut berpesan kepada masyarakat, khususnya para orang tua agar lebih perhatian dan peduli terhadap kesehatan anak. Sehingga kasus KLB di Kabupaten Pidie yang menjadi perhatian dunia tersebut, tidak terjadi di Kota Sabang.

“Kita harus belajar dari Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Pidie, dengan lebih peduli dan benar benar memperhatikan bahayanya penyakit polio ini. Karena Polio ini belum obatnya dan hanya bisa di cegah, yakni dengan inuniasasi polio, selain menjaga gizi anak dan pola hidup bersih. Semoga kita semua terhindar dari bahayanya dari penyakit lumpuh layu yang bksa memupus harapan anak-anak kita,” ujarnya.

Pencanangan Sub PIN Polio kedua ini dilaksanakan secara serentak di enam lokasi yakni di Posyandu dan Sekolah Dasar di Kota Sabang.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist