MASAKINI.CO – Ratusan pesepeda dari nasional dan mancanegara bakal ikut ambil bagian dalam Tour de Aceh (TDA) 2023. Event sport tourism ini akan digelar di Banda Aceh dan Aceh Besar pada 11-12 Maret 2023.
Ada dua kategori kegiatan yang berlangsung yakni sepeda santai dan road race (balapan).
“Ini kali kedua Tour de Aceh digelar dan insyaallah akan terus ada di tahun-tahun berikutnya. Kegiatan ini untuk memperkenalkan sport tourism di Aceh ke wisatawan,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, Rabu (8/3/2023).
Dia menyebut, pada hari pertama Sabtu 11 Maret, TDA 2023 akan digelar khusus sepeda santai. Lokasi start di Ulee Lheue, Banda Aceh. Peserta gowes diajak mengayuh sepeda sejauh 10 kilometer dengan mengitari sejumlah objek wisata di Banda Aceh.
Rute yang dilewati yakni sejumlah destinasi wisata populer seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami Aceh dan lainnya. Sepeda santai ini akan berakhir di Desa Wisata Ulee Lheue. Almuniza mengatakan untuk kategori sepada santai tidak dibatasi jumlah peserta. Panitia masih membuka pendaftaran sampai 10 Maret.
“Panitia juga menyiapkan sejumlah doorprize,” ujarnya.
Sementara pada hari kedua Minggu 12 Maret, kategori road race bakal menempuh jarak sekitar 99 kilometer. Mulai start dari Ulee Lheue dan berakhir di Pantai Riting, Aceh Besar.
CEO Tour de Aceh 2023, Masry, mengatakan sudah tercatat sekitar 70 komunitas yang akan mengikuti ajang ini. Dalam kategori Individual Road Race (IRR), sebanyak 315 peserta telah mendaftar dan telah mencapai batas.
Dia menyebut ajang TDA 2023 itu diikuti atlet nasional dari berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Yogyakarta, Jakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
“Juga ada dari mancanegara seperti Malaysia dan dari Italia,” sebutnya.
Event tersebut digelar sebagai bagian untuk menarik kunjungan wisatawan ke tanah Serambi Mekkah. Tahun ini, Disbudpar Aceh menargetkan kunjungan 2,5 juta wisatawan.