MAPESA, Menjaga Nisan Hingga Koin China

Deretan nisan dari kerajaan Aceh Darussalam dan Pedir dipamerkan di MAPESA, Jumat (16/6/2023).

Bagikan

MAPESA, Menjaga Nisan Hingga Koin China

Deretan nisan dari kerajaan Aceh Darussalam dan Pedir dipamerkan di MAPESA, Jumat (16/6/2023).

MASAKINI.CO – Sembilan nisan disusun dalam pekarangan rumah di Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh ini. Seluruhnya tanpa makam, direlokasi dari sejumlah lokasi untuk edukasi.

Di rumah sederhana itu, Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) merawat nisan dari Kerajaan Aceh Darussalam dan Pedir demi melestarikan ornamennya. Sekretariatnya juga dijadikan Pedir Museum.

Ragam benda-benda bersejarah turut dipamerkan semisal tembikar hingga coin-koin dinasti China. Kepala Bagian Ekspedisi Mapesa, Yusri Ramli (37) menyebutkan museum mulai dirintis sejak 2010.

“Ini bertujuan untuk pelestarian warisan budaya, wahana pembelajaran masyarakat, serta objek wisata edukatif,” kata Yusri, Jumat (16/6/2023).

Di museum yang MAPESA bangun, nisan Aceh ditonjolkan. Alasannya, subjek yang memiliki usia tertua, terabaikan, terkucil dan juga dalam status terancam musnah.

Nisan, kepingan gerabah dan koin-koin kekaisaran Cina yang dipamerkan di sekretariat MAPESA, Jumat (16/6/2023).
Kepala Bagian Ekspedisi Mapesa, Yusri Ramli (37) menjelaskan ornamen pada nisan, Jumat (16/6/2023).
Foto dan kepingan nisan dari sejumlah kerajaan dipamerkan di sekretariat MAPESA, Jumat (16/6/2023).(Ahmad Mufti/masakini.co)
Kalimat Tauhid di batu nisan dari kerajaan Aceh Darussalam yang dipamerkan di Sekretariat MAPESA, Jumat (16/6/2023). (Ahmad Mufti/masakini.co)
Pengurus MAPESA memperlihatkan dokumentasi penyelamatan nisan, Jumat (16/6/2023).(Ahmad Mufti/masakini.co)
Kepala Bagian Ekspedisi MAPESA, Yusri Ramli (37) menjelaskan motif nisan asal Kerajaan Lamuri, Jumat (16/6/2023). (Ahmad Mufti/masakini.co)

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist