MASAKINI.CO – Pemerintah Kota Banda Aceh akan mengelola sampah menjadi energi terbarukan dengan menggandeng investor. Saat ini, Pemko Banda Aceh sedang menjajaki kerja sama pengelolaan sampah itu dengan PT Cahaya Terang Alami (CTA).
Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, pengelolaan sampah jadi energi terbarukan tersebut untuk mewujudkan salah satu poin Sustainable Development Goals (SDGs), yakni zero waste (kota tanpa sampah) pada 2030 mendatang.
“Saya mendukung penuh agar proyek ini dapat berjalan. Dalam skala kecil, secara mandiri kita telah memulai proyek konversi sampah menjadi listrik di TPA Gampong Jawa sejak beberapa tahun lalu,” katanya, Minggu (29/10/2023).
Ia pun mengharapkan proyek yang sudah berhasil direalisasikan di beberapa kota besar di dunia itu, segera hadir di Banda Aceh.
Sebab menurut Amiruddin, dari sekitar 250 ton sampah yang dihasilkan Banda Aceh setiap harinya, jika dikelola akan menghasilkan lebih banyak energi terbarukan.
“Pada dasarnya kita sangat mendukung investasi di bidang pengelolaan sampah. Stressing-nya adalah menguntungkan bagi kedua belah pihak, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Sebagai informasi, kapasitas produksi sampah Kota Banda Aceh saat ini mencapai 255 ton per hari. Selain di TPA Gampong Jawa, sampah rumah tangga dan industri tersebut juga dikelola di TPA regional Blang Bintang, Aceh Besar.