MASAKINI.CO – Banjir mengepung Kabupaten Aceh Utara sejak dua hari lalu. Ibu kota kabupaten setempat, Lhoksukon, tergenang banjir hingga menyebabkan arus lalu lintas di jalan nasional Banda Aceh – Medan, tersendat.
Banjir di Aceh Utara itu merendam 12 kecamatan, meliputi Kecamatan Dewantara, Nisam, Pirak Timu, Lhoksukon, Langkahan, Tanah Luas, Matangkuli, Samudera, Cot Girek, Geureudong Pase, Syamtalira Bayu dan Kecamatan Paya Bakong.
Ribuan masyarakat yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi. Sementara beberapa titik jalan lintas nasional di daerah itu, sulit dilalui kendaraan akibat terendam banjir yang mencapai 60 sentimeter.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Deden Heksaputera, mengaku telah memerintahkan anak buahnya untuk membantu evakuasi warga di wilayah pedalaman. Proses itu turut dibantu prajurit TNI.
“Kita harus memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat,” katanya, Selasa (26/12/2023).
Selain itu, Deden menugaskan aparat kepolisian mengatur arus lalu lintas di lokasi banjir. Dia mengimbau pengendara tetap berhati-hati ketika melintasi jalan yang masih tergenang banjir.
Banjir melanda Aceh Utara usai daerah itu diguyur hujan sejak Minggu (24/12/2023), hingga mengakibatkan beberapa sungai meluap ke permukiman warga dan badan jalan. Banjir turut merendam lahan pertanian dan perkebunan. Belum diketahui berapa total dampak kerugian akibat bencana tersebut.
