MASAKINI.CO – Sejak tiga bulan terakhir, harga minyak nilam di Kabupaten Aceh Besar semakin melonjak. Kini minyak jenis Atsiri itu dijual Rp850 ribu per kilogram dari yang sebelumnya Rp580 ribu.

Kenaikan harga minyak nilam ini menjadi penyemangat bagi petani setempat untuk kembali membudidayakan pohon nilam. Harga jual yang relatif tinggi salah satu daya pikatnya.

Menurut petani nilam di Desa Geunteut, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, Mahmuddin, kenaikan harga minyak nilam menjadi semangat baru bagi petani usai sempat mengalami gagal panen beberapa waktu lalu karena kemarau.

“Kami semangat karena minyak nilam kembali dibeli dengan harga tinggi,” kata Mahmuddin kepada masakini.co, Jumat (23/2/2024).

Ia menjelaskan, minyak nilam yang dihasilkan dari daerah Lhoong ini memiliki kualitas kelas dunia. Sebab didukung lokasi wilayah yang berdekatan dengan laut dan pegunungan.

“Jadi kontur tanah berbatuan ini bagus untuk tanam nilam, jadi warna minyak di kita sangat bagus,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mahmuddin mengatakan dirinya baru saja memanen hasil nilamnya sejumlah 100 kilogram belum lama ini dari luas lahan yang hanya 500 meter. Hasilnya Mahmuddin dijual ke ARC Unsyiah.

“Insyaallah sekitar dua Minggu lagi kita bisa panen lagi, kita jual minyak yang sudah bersih dan bisa dipakai,” sebutnya.