MASAKINI.CO – Sejumlah petani di Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar kewalahan menghadapi kemarau.
Kondisi kekeringan yang telah melanda sejak beberapa pekan yang lalu, berpotensi menyebabkan gagal panen.
Seorang petani di Darul Kamal, Fajri mengatakan telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan padi dari kekeringan.
Bahkan ia rela melakukan pompanisasi setiap hari dengan mengeluarkan biaya yang tak sedikit.
“Sekali pompa air pakek mesin kita harus mengeluarkan biaya sebesar Rp200 ribu per hari,” kata Fajri kepada masakini.co, Jumat (12/7/2024).
Ia menjelaskan, kondisi itu telah dilaluinya sejak dua bulan lalu. Darul Kamal termasuk kecamatan terdampak kemarau ketika masuk masa tanam.
Persawahan kawasan tersebut memiliki saluran irigasi hanya saja tak dialiri air. Menurut Fajri di Darul Kamal merupakan sawah tadah hujan.
“Kita telah meminta ke pemerintah Aceh Besar untuk dialiri air ke sini, karena kalau tidak, tanaman padi di sini tak bisa dipertahankan,” jelasnya.
Harusnya September-Oktober mendatang petani Darul Kamal panen. Namun sebagian telah pasrah bakal alami gagal panen.
“Itu tergantung petaninya, kalau sanggup terus melakukan pompa air maka padinya dapat dipertahankan,” kata Fajri.