Jejak Gubernur Aceh Pertama yang Singgah di ‘Rumah Kita’

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah saat berbincang dengan seorang anak di Rumah Kita, Sabtu 10/8/2024. (foto: Adpim Aceh)

Bagikan

Jejak Gubernur Aceh Pertama yang Singgah di ‘Rumah Kita’

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah saat berbincang dengan seorang anak di Rumah Kita, Sabtu 10/8/2024. (foto: Adpim Aceh)

MASAKINI.CO – Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah bersama sang istri Mellani Subarni menyambangi ‘Rumah Kita’ milik Yayasan Darah untuk Aceh, di Gampong Ie Masen, Ulee Kareng, Banda Aceh, Sabtu (10/8/2024).

Rumah Kita adalah rumah singgah yang selama ini fokus membantu anak penderita thalasemia dan kanker yang berasal dari daerah seluruh Aceh.

Kedatangan Bustami bersama istrinya itu mengantar bantuan bahan kebutuhan dapur yang bersumber dari Bank Aceh Syariah kepada Rumah Kita. Dia juga memberikan santunan kepada setiap anak yang ada di rumah singgah tersebut.

Dalam kesempatan itu Bustami turut memuji Ketua Yayasan Darah untuk Aceh Nurjannah Husein, yang gigih dan penuh keikhlasan serta konsisten merawat keberlangsungan yayasan bagi anak-anak penderita kanker dan thalasemia itu.

“Keikhlasan hati dan perjuangan Bu Nurjannah patut ditiru,” kata Bustami.

Dia juga mengingatkan semua pihak untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengecekan kesehatan sebelum menjalin ikatan perkawinan. Sebab thalasemia pada anak diturunkan dari kedua orang tuanya yang memiliki kelainan genetik.

“Anak adalah amanah, mereka butuh uluran tangan kita semua,” ujarnya.

Gubernur Pertama

Ketua Yayasan Darah untuk Aceh, Nurjannah Husain, mengaku Bustami Hamzah merupakan gubernur Aceh yang pertama sekali berkunjung ke rumah singgah tersebut. Dia menyampaikan rasa terima kasih.

Nurjannah menjelaskan rumah singgah itu disewa Yayasan Darah untuk Aceh sejak 2016 lalu. Rumah ini menjadi tempat persinggahan dan penginapan bagi pasien anak dan orang tua dari berbagai daerah.

Terutama, tuturnya, bagi mereka yang perlu rutin setiap minggu transfusi darah maupun kemo di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.

“Lebih dari 1000 pasien thalasemia sudah pernah kemari,” sebut Nurjannah.

Selain menyediakan tempat persinggahan bagi pasien, tambah Nurjannah, Yayasan Darah untuk Aceh juga menyediakan fasilitas konsumsi serta transportasi untuk pasien ke rumah sakit.

“Dua dari anak thalasemia yang kita bantu dari sejak kecil, Alhamdulillah saat ini sudah berada di bangku kuliah dan sudah mau tamat,” ungkapnya.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist