MASAKINI.CO – Analis intelijen, Ronen Solomon menyebutkan ledakan pager di Lebanon mirip dengan jenis operasi intelijen Israel, mossad. Ledakan itu telah menyebabkan 2.750 orang terluka, 200 kritis dan Sembilan tewas.

Perangkat komunikasi tersebut dibawa oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. “Perangkat yang meledak berasal dari kiriman baru yang diperoleh Hizbullah dalam beberapa hari terakhir,” tulis The Wall Street Journal.

Seorang pejabat Hizbullah mengatakan, “ratusan pejuang memiliki perangkat tersebut, mengantisipasi perangkat lunak berbahaya,” sebut sumber tersebut.

Menurutnya sejumlah orang yang membawa pager sempat merasakan panas, lalu membuangnya sebelum meledak. Sehingga orang-orang tersebut selamat.

“Apa yang terjadi di Lebanon adalah upaya yang dilakukan Mossad. Mungkin ingin mengirim pesan bahwa mereka punya kemampuan unik dalam menyerang,” kata Solomon dikutip dari skynewsarabia, Kamis (19/9/2024).

Sementara kepala intelijen di La Peake International, perusahaan konsultan keamanan di Timur Tengah menyatakan kemungkinan besar ada muatan yang menyebabkan baterai pager terlalu panas dan meledak.

“Muatan itu ditempatkan di perangkat dan diledakkan dari jarak jauh,” ujarnya.