MASAKINI.CO – Israel melakukan provokatif di Lebanon, meskipun sedang berlangsung perjanjian gencatan senjata.
Warga Lebanon yang hendak menyelamatkan diri ke desa-desa di selatan telah dilarang militer Israel. Larangan tersebut bahkan tanpa batas waktu yang jelas.
Provokasi militer Israel juga berlanjut di sejumlah lokasi. Mereka bahkan merusak bangunan, dan bahkan menembaki pelayat di pemakaman.
Komite pemantauan gencatan senjata yang dipimpin Jenderal AS, telah memulai pertemuan di Beirut dengan komandan Angkatan Bersenjata Lebanon Jenderal Joseph Aoun untuk membahas implementasi perjanjian tersebut.
TV Al-Manar melaporkan bahwa pasukan Israel maju ke alun-alun kota Markaba dan mulai melibas operasi dan memblokir jalan.
“Tentara Israel juga menembaki warga di Khiam, yang mengatakan bahwa mereka telah memperoleh izin dari militer Lebanon, berkoordinasi dengan Pasukan Sementara PBB di Lebanon, untuk memasuki kota tersebut untuk menghadiri pemakaman,” mengutip laporan Arab News, Sabtu (30/11/2024).
Rekaman yang diambil oleh para pelayat, yang berjumlah tidak lebih dari lima atau enam orang, menunjukkan dua di antara mereka terluka di bagian kaki akibat tembakan Israel.
Para pelayat mengatakan bahwa mereka meninggalkan tubuh seorang wanita di tanah setelah sebuah peluru artileri menghantam di dekatnya. Peristiwa tersebut memaksa mereka mengungsi.