MASAKINI.CO – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh menargetkan 20 ribu pohon produktif selesai ditanam di tanah wakaf pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Azhari, pada kegiatan penanaman 1.000 pohon di lahan wakaf Madrasah Ibtidaiyah Negeri 9 Bener Meriah, Jumat (13/12/2024).
Penanaman seribu pohon di Bener Meriah tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-79 Kemenag yang akan diperingati 3 Januari 2025 mendatang.
Azhari mengatakan target 20 ribu pohon dikalkulasi dari 23 kabupaten dan kota yang ada di Aceh.
“Satu kabupaten, seribu pohon. Kita di Aceh ada 23 (kabupaten), totalnya bisa sampai 23 ribu,” katanya.
Pihaknya berkomitmen akan terus bergerak dalam memproduktifkan tanah wakaf yang terbengkalai. “Kegiatan ini terus kita dorong untuk memberdayakan wakaf di Aceh,” kata Azhari.
Pohon yang ditanam di lahan wakaf ini berasal dari sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Aceh. Satu orang ASN minimal sebatang pohon.
“Karena kita ada 20 ribu. Di Bener Meriah misalnya, satu orang saja jadi seribu batang, saya yakin karyawannya tidak sampai seribu, tapi tanam pohon 1.200 batang. Nah, bisa jadi nanti lebih dari yang kita targetkan,” ujarnya.
Azhari berharap, program penanaman pohon produktif di lahan wakaf ini terus berlanjut. “Kalau 20 ribu batang setahun, maka 5 tahun menjadi 100 ribu. Insya Allah seluruh tanah wakaf yang ada di Aceh semuanya sudah ditanami pohon dan produktif,” ungkapnya.
Dia mengatakan penanaman pohon disesuaikan dengan kondisi daerah. “Kalau di sini (Bener Meriah) berarti alpukat, kopi, jeruk. Di Sabang ditanam kelapa dan cengkeh, dan sebagainya,” ujarnya.
Program ini sudah berjalan di beberapa daerah, seperti halnya Kemenag Aceh Singkil yang telah menanam 1.100 batang sawit di lahan wakaf di Gampong Sebatang. Kemudian, Aceh Tengah telah menanam 2 ribu batang kopi di Kala Wih Ilang. Di Bireuen ditanam 2 ribu rambutan, mangga, dan kelapa.
“Di Aceh Tenggara, mangga. Turun saya ke kampung saya, Aceh Timur ditanami kelapa. Pidie Jaya kelapa, Pidie lain lagi,” pungkas Azhari.