Dua Dekade Tsunami, Aceh Sampaikan Terima Kasih kepada Seluruh Negara

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, berbicara pada pembukaan Aceh International Forum 2024, Senin 23/12/2024. (foto: Adpim Aceh)

Bagikan

Dua Dekade Tsunami, Aceh Sampaikan Terima Kasih kepada Seluruh Negara

Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, berbicara pada pembukaan Aceh International Forum 2024, Senin 23/12/2024. (foto: Adpim Aceh)

MASAKINI.CO – Pemerintah dan seluruh masyarakat Aceh menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap partisipasi seluruh negara dan lembaga donor pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pasca bencana gempa dan tsunami 2004 silam.

Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, pada pembukaan Aceh International Forum 2024 yang mengangkat tema ‘Religion, Togetherness, and Humanity’ di Anjong Mon Mata komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (23/12/2024).

Dia mengungkapkan, kini dua dekade telah berlalu sejak peristiwa tragis itu terjadi pada 26 Desember 2004, yang merenggut lebih dari 230 ribu jiwa, menghancurkan rumah-rumah, infrastruktur, serta mengubah kehidupan masyarakat Aceh.

Safrizal mengatakan bencana tersebut bukan hanya meninggalkan duka yang mendalam, tetapi juga mengajarkan banyak hal tentang kemanusiaan, solidaritas, dan kebersamaan.

“Dunia menyaksikan bagaimana Aceh yang luluh-lantak bangkit kembali dengan semangat kebersamaan yang luar biasa. Aceh thank’s to the world,” ucapnya.

Pasca bencana, tutur Safrizal, bantuan datang dari berbagai penjuru dunia tanpa memandang agama, ras, dan suku bangsa. Organisasi-organisasi seperti Catholic Relief Service (CRS), The Salvation Army, Islamic Relief, Budha Tzu Chi, Turkish Red Crescent, dan GIZ Jerman dan berbagai lembaga lainnya turut serta membantu proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh.

Dia menegaskan bantuan yang datang dari seluruh negara, lintas agama dan organisasi ini mengajarkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan melampaui batas-batas perbedaan. Nilai-nilai kemanusiaan adalah perekat yang mampu menyatukan keberagaman.

“Rumah-rumah dibangun kembali, sekolah-sekolah berdiri kokoh, masjid-masjid dan fasilitas publik lainnya kembali difungsikan. Aceh hari ini adalah simbol ketahanan, kedamaian, dan harapan,” ujarnya.

“Kami tidak akan pernah melupakan kontribusi dan ketulusan hati dari semua pihak yang telah membantu meringankan beban kami di masa-masa sulit,” pungkas Safrizal.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist