MASAKINI.CO – Senjata sisa konflik Aceh kembali diserahkan warga kepada TNI. Dua pucuk senjata lengkap amunisi dan granat aktif itu diklaim ditemukan oleh dua warga saat membuka kebun dan kemudian mereka simpan.

Senjata itu diserahkan usai prajurit melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 di salah satu desa dalam Kecamatan Langsa Timur.

“Seluruh (senjata) merupakan peninggalan masa konflik yang ditemukan warga saat membuka lahan pertanian di desanya,” kata Komandan Kodim 0104/Aceh Timur, Letkol Inf Tri Purwanto dalam keterangannya dikutip masakini.co, Rabu (16/4/2025).

Tapi Tri Purwanto tak membeberkan gamblang identitas kedua warga tersebut.

Namun, dia mengklaim senjata ini akhirnya diserahkan warga setelah pihaknya melakukan interaksi yang humanis dan pendekatan yang persuasif.

Adapun senjata yang diserahkan meliputi; satu senjata api jenis Sten Mitraliur standar, satu pucuk senjata api jenis revolver standar, satu granat tangan aktif jenis nanas, empat butir munisi kaliber 9 mm, serta enam butir munisi kaliber 3.2 mm.

Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menegaskan bahwa penyerahan senjata sukarela mencerminkan itikad baik serta langkah preventif mencegah pelanggaran hukum dan penyalahgunaan senjata.

“Senjata api yang tidak terkontrol sangat berbahaya, apalagi jika jatuh ke tangan yang salah,” ujarnya.

Dia menyebut selama menjadi Pangdam, sudah 24 pucuk senjata sisa konflik Aceh yang diserahkan masyarakat ke Kodam Iskandar Muda.

Niko mengimbau masyarakat yang masih menyimpan senjata sisa konflik untuk menyerahkannya ke pihak berwenang.