Tanggapi 31 Aduan Kasus Bullying PPDS, Apa Kata RSUDZA?

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin. (foto: dok RSUDZA)

Bagikan

Tanggapi 31 Aduan Kasus Bullying PPDS, Apa Kata RSUDZA?

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin. (foto: dok RSUDZA)

MASAKINI.CO – Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh angkat bicara soal 31 aduan kasus perundungan (bullying) dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) yang baru diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin.

Wakil Direktur Pengembangan SDM RSUDZA, dr. Arifatul Khorida, membenarkan bahwa data tersebut telah disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam pertemuan Evaluasi Rumah Sakit Pendidikan Utama se-Indonesia yang berlangsung pada Mei 2024 lalu.

“Data itu berasal dari laporan aduan yang masuk ke Kemenkes sejak 2023. Saat pertemuan lalu kami sempat menanyakan detail kasus dan lokasinya, tetapi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenkes tidak memberikan data secara rinci,” jelas Arifatul, Jumat (2/5/2025).

Dia menyebut RSUDZA telah membentuk dan mengaktifkan Satgas Anti Perundungan (SAPU) sejak 2024. Satgas ini bertugas menindaklanjuti setiap laporan perundungan yang masuk secara internal, baik dari peserta pendidikan maupun tenaga kesehatan lainnya.

Namun, ia mengakui bahwa terhadap laporan yang disampaikan langsung ke Kemenkes, pihak rumah sakit tidak memiliki akses atau kewenangan untuk menanganinya.

“Pada aduan yang dilaporkan langsung kepada kami, kami memiliki kontrol penuh untuk menyelesaikan hingga melakukan penindakan. Tapi terhadap laporan ke Kemenkes kita tidak memiliki akses,” ujarnya.

Arifatul menegaskan bahwa RSUDZA berkomitmen menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung, sesuai dengan arahan Kemenkes yang menekankan pentingnya upaya pencegahan, penanganan, dan penindakan terhadap kasus perundungan di rumah sakit pendidikan.

“Saat ini Satgas Anti Perundungan RSUDZA masih terus bekerja menangani laporan-laporan yang masuk,” pungkasnya.

Sebelumnya dalam rapat bersama komisi IX DPR, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkap pihaknya telah menerima 2.668 aduan bullying di lingkungan pendidikan kedokteran hingga Juli 2023.

Dari jumlah tersebut, 632 kasus ditetapkan sebagai kasus perundungan. Dugaan perundungan itu terjadi di sejumlah rumah sakit di Indonesia. RSUDZA salah satunya dengan angka 31 kasus di di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist