Anomali, Harga Emas Turun Tajam, Daya Beli Warga Malah Merosot

Pedagang emas menunjukkan emas perhiasan yang dijual di tokonya | Riska Zulfira/masakini.co

Bagikan

Anomali, Harga Emas Turun Tajam, Daya Beli Warga Malah Merosot

Pedagang emas menunjukkan emas perhiasan yang dijual di tokonya | Riska Zulfira/masakini.co

MASAKINI.CO – Harga emas di Banda Aceh mengalami penurunan drastis dalam dua pekan terakhir.

Harga emas perhiasan di Banda Aceh dijual Rp5.550.000 per mayam (3,3 gram) belum termasuk ongkos pembuatan, Minggu (4/5/2025).

Harga ini mengalami penurunan tanpa henti sejak 12 hari lalu atau terhitung sejak 22 April 2025.

Namun terjadi anomali, meski harga turun bukannya meningkatkan minat pembeli, justru daya beli masyarakat ikut melemah. Mayoritas warga memilih menjual emas daripada membeli.

“Ini fenomena langka yang terjadi di kami, harga turun tapi yang menjual emas capai 90 persen, 10 persen membeli,” kata pedagang emas di Banda Aceh, Muhammad Daffa kepada masakini.co.

Ia menyebutkan, harga emas perhiasan turun sebanyak Rp750 ribu per mayam dalam kurun waktu 12 hari pasca harga tertinggi mencapai Rp6,3 juta per mayam belum termasuk ongkos.

“Ini rekor tertinggi penurunan harga emas. Biasanya kalau turun cuma Rp100-400ribu,” ujarnya.

Menurut dia, kebanyakan yang menjual lantaran terjebak dalam kondisi membutuhkan uang. Saat harga emas naik, malah orang FOMO (takut ketinggalan) dan berlomba beli.

“Tapi sekarang turun, justru sepi pembeli,” ujarnya.

Ia menyebut penurunan tajam ini dipicu oleh meredanya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina, yang berimbas pada turunnya harga emas global.

“Tapi kami prediksi harga tidak akan turun sampai di bawah Rp5 juta. Kemungkinan mentok di kisaran Rp5 juta lebih sedikit,” jelas Daffa.

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist