MASAKINI.CO – Cuaca panas ekstrem melanda sejumlah wilayah di Aceh. Berdasarkan pengamatan BMKG, suhu udara di provinsi ini tercatat mencapai 36,1C, tertinggi dalam beberapa waktu terakhir, Jumat (30/5/2025).
Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan dan berpotensi menimbulkan dampak serius bagi kesehatan dan lingkungan.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Nasrol Adil menjelaskan bahwa suhu panas ini disebabkan oleh minimnya awan konvektif pada pagi hingga siang hari.
āTingkat perawanan yang rendah menyebabkan radiasi matahari masuk ke permukaan bumi tanpa penghalang, sehingga suhu menjadi lebih tinggi dari biasanya,ā ujarnya.
Suhu tinggi ini tercatat merata di berbagai wilayah seperti Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Utara, hingga kawasan timur Aceh, dengan rentang suhu harian antara 35C hingga 36C.
BMKG juga mencatat kondisi angin bertiup dari arah timur laut hingga barat dengan kecepatan 5ā30 km/jam, dan kelembaban udara berkisar antara 50 hingga 85 persen.
Menghadapi kondisi ini, Nasrol mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjalani aktivitas di luar ruangan, terutama pada siang hari.
āKami menyarankan penggunaan pelindung seperti jaket, topi, dan kacamata anti-UV, serta memperhatikan asupan air mineral yang cukup untuk mencegah dehidrasi,ā ujarnya.
Ia juga menyoroti potensi bahaya lain akibat suhu panas, yaitu kebakaran lahan. Kondisi kering seperti ini meningkatkan risiko kebakaran.
āKami mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, serta tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan,ā tambah Nasrol.