MASAKINI.CO – Bupati Aceh Besar, Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram meminta PT Pertamina Petra Niaga mencabut izin pangkalan LPG 3 Kg yang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) dan bermain curang dalam distribusi.
Permintaan itu disampaikannya saat bertemu dengan Sales Branch (SBM) III Aceh Gas, PT. Pertamina Petra Niaga, Muhammad Suhanda, Selasa (24/6/2025).
Syech Muharram membeberkan banyak warga Aceh Besar mengeluh sulit dapat LPG 3 Kg kendati di daerah itu terdapat 11 agen dan 991 pangkalan.
“Warga Aceh Besar yang mayoritas petani, nelayan, dan buruh, sering terlambat antre beli LPG 3 Kg karena pangkalan hanya melayani sebentar. Akibatnya, mereka terpaksa membeli di tempat lain dengan harga jauh di atas HET,” katanya.
Muharram mengaku geram dengan pangkalan-pangkalan nakal itu. Dia pun mengusulkan agar distribusi LPG subsidi dikelola oleh Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMGAMA (Badan Usaha Milik Gampong Bersama) di kecamatan untuk dijadikan pangkalan penyaluran LPG 3 kg.
“Sehingga lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Muhammad Suhanda menyambut baik usulan ini dan berjanji bakal membahasnya dengan pimpinan. Kendati demikian, dia mengaku banyak sudah pangkalan LPG 3 Kg di Aceh Besar yang nakal dicabut izinnya.