MASAKINI.CO – Dalam sepekan terakhir mulai 20 hingga 26 Juni 2025, Aceh diguncang sebanyak 22 kejadian gempa bumi. Jumlah ini terus bertambah dari pekan sebelumnya yang tercatat hanya 21 kali kejadian.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin menyampaikan bahwa pada pekan ini tidak terdapat gempa yang dirasakan.

Namun puncak aktivitas gempa terjadi pada 20 Juni sebanyak 7 kali gempa dalam satu hari. Sedangkan hari lainnya rata-rata satu hingga dua kali kejadian.

“Dalam seminggu ini aktivitas gempa cukup aktif dengan gempa magnitudo kecil dan tidak dirasakan,” kata Andi, Jumat (27/6/2025).

Ia menyebut gempa berpusat di sejumlah titik di Provinsi Aceh mulai dari Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Selatan, perairan Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Subulussalam hingga Aceh Singkil.

Dari total 22 kejadian semua masuk dalam kategori dangkal dengan kedalaman kurang dari 60 km. Sedangkan dari sisi kekuatan gempa, sebanyak 17 kejadian tercatat dengan magnitudo di bawah 3 (M<3), dan lima kali kejadian dengan magnitudo antara 3 hingga 5 (3<M<5).

“Meski sebagian besar gempa tidak terasa, kami tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi yang tinggal di wilayah rawan gempa dan dekat zona sesar aktif,” tambahnya.

Adapun dalam rentang waktu satu bulan, 30 Mei hingga 27 Juni 2025 Aceh telah dilanda 79 kali gempa bumi, tiga kali diantaranya merupakan gempa yang dirasakan masyarakat.