MASAKINI.CO – Menyusul Amerika menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015, Iran nyaris mundur dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT). Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), Behrouz Kamalvandi menyebutkan Teheran mempertimbangkan masalah penarikan dari NPT.
Namun Iran merubah rencana setelah diskusi panjang dan tetap bertahan di perjanjian tersebut. Menurut Kamalvandi, sejumlah langkah diajukan ke Presiden Iran dan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi.
“Daftar awal berisi banyak opsi, termasuk bahkan penarikan dari NPT. Tetapi kemudian kami mempertimbangkan kembali ini,” kata Kamalvandi dikutip dari Sputnik, Minggu (8/9).
NPT merupakan membatasi kepemilikan senjata nuklir ditandatangani sejak 1 Juli 1968. Walau diduga memiliki senjata nuklir, Israel termasuk belum ratifikasi perjanjian ini.
Pengusul perjanjian ini Irlandia, ditandatangani pertama di Finlandia. Lebih 170 negara sepakat untuk melanjutkan perjanjian tanpa batas waktu dan tanpa syarat, 11 Mei 1995 di New York.[]