Disdik Dayah Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Pornografi ke Santri

Sosialisasi bahaya narkoba dan pornografi oleh Disdik Dayah Aceh ke santri di Bireuen dan sekitarnya. (foto: untuk masakini.co)

Bagikan

Disdik Dayah Aceh Sosialisasikan Bahaya Narkoba dan Pornografi ke Santri

Sosialisasi bahaya narkoba dan pornografi oleh Disdik Dayah Aceh ke santri di Bireuen dan sekitarnya. (foto: untuk masakini.co)

MASAKINI.CO – Dinas Pendidikan Dayah Aceh bekerjasama dengan Polda Aceh melaksanakan sosialisasi bahaya narkoba, bahaya pornografi dan kesadaran tertib berlalu lintas di Dayah Ulumul Qura, Gampong (Desa) Paya Meuneng, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Kamis (17/2/2022).

Selain santri Dayah Ulumul Qura, kegiatan itu turut diikuti Dayah Raudhatul Ma’arif Gampong Cot Trueng, Aceh Utara, Dayah YAPENA dan Dayah Misbahul Ulum Kota Lhokseumawe.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Musmulyadi menyampaikan, masa depan bangsa Indonesia sangat ditentukan oleh para generasi muda sebagai pemegang estafet ke depan.

Menurutnya, santri memiliki peran dan berada di garda terdepan dalam menyelamatkan generasi bangsa.

“Pemerintah Aceh merasa terpanggil untuk mensosialisasikan ini, khususnya bagi santri-santri yang masih sedang menimba ilmunya di lingkungan Dayah. Harapan kita nantinya memahami serta selamat dari bahaya kecanduan narkoba maupun pornografi,” katanya.

Dia menjelaskan, narkoba merupakan zat berbahaya yang dapat merusak generasi muda. Efek bahaya narkoba yang ditimbulkan di antaranya penurunan kesadaran, halusinasi serta menurunnya daya rangsang.

Menurut UU Narkoba Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan ataupun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran serta menyebabkan kecanduan.

“Menggunakan narkoba juga sama halnya dengan membuka jalan bagi kita menuju kehancuran hidup dan masa depan,” kata Musmulyadi.

Begitu juga halnya dengan bahaya pornografi. Menurutnya, perkembangan teknologi yang semakin pesat, era digital menjadi salah satu kekhawatiran sebagain besar masyarakat.

Kekhawatiran ini bukan tanpa sebab, karena generasi sekarang begitu mudah mengakses berbagai informasi di internet. Bila konsen yang diakses bersifat positif, maka akan semakin menambah wawasan.

“Itu tidak menimbulkan masalah. Tapi bila sebaliknya digunakan untuk mengakses konten-konten negatif, seperti pornografi, perjudian, kekerasan, fitnah hingga berita hoax, ini akan membawa dampak buruk bagi mental dan pola pikir anak-anak,” ujarnya. [adv]

TAG

Bagikan

Berita Terkait

Tinggalkan Komentar

Berita Terbaru

Berita terpopuler

Add New Playlist