MASAKINI.CO – Insiden pemukulan santri di Dayah Bustanul Ulum, Gampong Cot Goh, Kecamatan Montasik, Aceh Besar, berakhir dengan kesepakatan damai.
“Alhamdulillah, semuanya telah selesai dan kedua keluarga telah menandatangani nota kesepakatan damai di Mapolsek Montasik semalam,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, Sabtu (3/9/2022).
Dayah Bustanul Ulum juga akan melakukan prosesi peusijuek atau tepung tawar agar kedua pihak benar-benar kembali terjalin ukhuwah, layaknya saudara dalam satu keluarga besar.
Saat ini kedua santri juga kembali menempuh pendidikan seperti biasa di Dayah Bustanul Ulum.
“Sementara santri yang terkena pukulan juga semakin membaik, hanya saja butuh kontrol rutin dan rawat jalan agar segera pulih,” ujar Iswanto.
Insiden pemukulan santri itu terjadi pada Sabtu (27/8/2022) lalu. Kejadian itu disebut berawal dari candaan ular mainan yang dilempar korban ke santri lainnya, hingga berujung pemukulan. Kedua santri yang terkait dengan insiden itu berasal dari Aceh Barat dan Simeulue.
Pj Bupati Aceh Besar pun turun tangan untuk menuntaskan kasus tersebut, hingga akhirnya terwujud perdamaian antara kedua keluarga santri.
“Sekali lagi saya ingatkan, agar semua pihak mengambil hikmah dari insiden ini, hingga tak terulang di kemudian hari. Kita ingin menciptakan kesejukan dan kedamaian dalam lingkup dayah atau pendidikan umum sekalipun,” ujar Muhammad Iswanto.